Kuartal III-2018, Penjualan Emas Antam Naik 221%

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
15 November 2018 17:38
Penjualan emas Antam meroket di kuartal III
Foto: Karyawan menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas, Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan peningkatan volume produksi emas sampai pada kuartal III-2018 sebesar 0,3% menjadi 1,478 ton dari yang sebelumnya sebesar 1,473 ton pada periode yang sama tahun lalu. Peningkatan produksi ini datang dari tambang emas Pongkor dan Cibaliung.

Berdasarkan keterbukaan informasi dari situs Bursa Efek Indonesia (BEI), peningkatan produksi emas ini juga sejalan dengan peningkatan volume penjualan emas perusahaan, yang tercatat tumbuh sebesar 221% menjadi 22,38 ton sampai pada September 2018 ini, dari yang sebelumnya sebesar 6,96 ton.


Pertumbuhan volume produksi sampai pada kuartal III-2018 ini juga dicatatkan oleh komoditas lain yang diproduksi perusahaan, seperti Feronikel yang mencapai 19.264 ton nikel dalam feronikel (TNi), naik 21% dibandingkan capaian produksi pada periode yang sama tahun lalu, yang tercatat sebesar 15.813 TNi.

Adapun, volume penjualan feronikel juga tercatat tumbuh menjadi 19.149 TNi atau naik 49% dibandingkan volume di tahun lalu. Peningkatan volume ini disebabkan tercapainya stabilitas operasi produksi pabrik feronikel Antam di Pomalaa yang saat ini memiliki kapasitas produksi terpasang hingga 27.000 TNi per tahun.

Sedangkan, untuk komoditas bijih nikel, volume produksinya tercatat sebesar 6,49 juta wet metric ton (wmt), atau naik sebesar 84% dibandingkan kuartal III-2017 yang tercatat sebesar 3,51 juta wmt. Volume penjualannya pun tercatat meningkat 99% menjadi 4,10 juta wmt dari 2,06 juta wmt.

Kinerja positif juga tercatatkan pada komoditas bauksit, yang sampai pada kuartal III-2018, volume produksinya sudah sebesar 788 ribu wmt, atau naik 73% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dengan volume penjualan sebesar 693 ribu wmt atau sebesar 39%.

Direktur Keuangan Antam Dhimas Wikan Pramudhito mengatakan, perusahaan akan terus mengembangkan strategi melalui proyek-proyek hilirasi, seperti proyek pembangunan pabrik Feronikel Haltim dengan kapasitas produksi sebesar 13.500 TNi, lalu juga ada proyek pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR), kerja sama dengan PT Inalum dan Alumunium Corporation of China Ltd (CHALCO).

"Dengan begitu, kami mampu memberikan imbal hasil yang positif kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, dan diharapkan strategi tersebut dapat meningkatkan struktur keuangan dan kinerja saham perusahaan," pungkas Dhimas.
(gus) Next Article Semester I-2018, Penjualan Emas Antam Meroket 385%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular