Sempat Rugi, Semester I-2018 Antam Cetak Laba Rp 344 M

Gustidha Budiartie & Monica Wareza, CNBC Indonesia
07 September 2018 10:53
Antam berhasil cetak laba di semester 1-2018
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Aneka Tambang (Persero) Tbk berhasil mencetak laba sebesar Rp 344,45 miliar untuk kinerja perseroan sepanjang semester I-2018.

Kinerja ini jauh lebih baik ketimbang periode serupa di 2017, di mana perseroan justru merugi sebesar Rp 496 miliar. Naiknya laba perseroan didorong oleh penjualan yang meroket di semester pertama tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penjualan Antam meroket 292% jadi Rp 11,8 triliun. Jauh lebih tinggi ketimbang penjualan semester pertama tahun lalu yang hanya Rp 3 triliun.

Sebelumnya, dalam wawancara khusus bersama CNBC Indonesia, Direktur Utama Antam Arie Ariotedjo mengatakan penjualan signifikan paling terlihat di komoditas emas.

Sepanjang semester I-2018, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk mencatatkan kenaikan penjualan emas hingga 385%. Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan pada periode tersebut penjualan emas Antam mencapai 13,1 ton. Jumlah itu jauh lebih tinggi dari capaian periode sama tahun lalu sebesar 2,7 ton.

Untuk semester II-2018, Arie yakin produksi Antam akan menunjukkan hasil yang lebih baik dari semester pertama. Dia berharap pula harga emas yang tengah turun bisa segera membaik.

Perusahaan juga mengalami peningkatan jumlah aset, meski tipis nilainya menjadi Rp 31,33 triliun di periode paruh pertama 2018, dari posisi akhir Desember lalu sebesar Rp 30,14 triliun. Terdiri dari aset lancar sebesar Rp 9,73 triliun dan aset tak lancar sebesar Rp 21,60 triliun.

Kemudian, jumlah liabilitas perusahaan juga naik tipis menjadi Rp 12,48 triliun dari posisi akhir Desember 2017 yang sebesar Rp 11,52 triliun. Liabilitas jangka pendek bernilai sebesar Rp 5,69 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 12,48 triliun.

Ekuitas perusahaan pertambangan nikel dan emas milik negara ini mengantongi ekuitas senilai Rp 18,85 triliun, naik tipis dari Rp 18,49 triliun di 2017 lalu.

(gus/hps) Next Article Paruh Pertama 2018, Produksi Emas Antam Naik Tipis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular