Keyakinan Konsumen RI Jeblok ke Titik Terendah 2018

Market - Raditya Hanung, CNBC Indonesia
06 September 2018 17:21
IKK periode Agustus 2018 sebesar 121,6. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 124,8. Foto: CNBC
Jakarta, CNBC IndonesiaIndeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia turun untuk dua bulan secara berturut-turut pada bulan Agustus 2018. Pada Kamis (6/9/2018), Bank Indonesia (BI) merilis IKK periode Agustus 2018 yang sebesar 121,6. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 124,8.

Secara bulanan (month-to-month/MtM), IKK bulan Agustus 2018 terkoreksi sebesar 2,56%. Sedangkan, secara tahunan (year-on-year/YoY), IKK bulan Juli 2018 juga menurun tipis sebesar 0,25% YoY.

Pencapaian ini bisa dibilang agak mengkhawatirkan karena pada setahun lalu, atau pada Agustus 2017, IKK justru mampu tumbuh signifikan sebesar 7,59% YoY. Selain itu, IKK Agustus merupakan yang terendah di tahun ini, atau sama dengan capaian Maret 2018.

Kenaikan suku bunga acuan oleh BI sebesar 125 basis poin sejak Mei 2018 nampaknya mulai memberikan dampak bagi optimisme masyarakat. Dengan kenaikan suku bunga acuan, memang muncul kekhawatiran bahwa bunga kredit akan ikut melambung. Akibatnya, tingkat konsumsi masyarakat berpotensi tergerus.

Tidak hanya itu, depresiasi nilai tukar rupiah yang cukup dalam sejak berlalunya hari raya Idul Fitri juga kemungkinan menekan optimisme masyarakat. Per 31 Agustus 2018, rupiah sudah anjlok lebih dari 10% dibandingkan periode yang sama tahun 2017.



Melemahnya optimisme konsumen pada Juli 2018 disebabkan oleh penurunan kedua komponen pembentuknya, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK).

IKE pada Agustus 2018 tercatat 109,2, turun 5,8 poin dari bulan sebelumnya. Hal ini utamanya didorong  oleh indikator ketersediaan lapangan kerja yang makin jauh terperosok ke level pesimis, yakni sebesar 93,9 (turun dari 96,8 pada bulan sebelumnya).

Sebagai catatan, angka di atas 100 berarti menunjukkan konsumen yang pesimis, sementara di atas 100 berarti konsumen masih optimis/yakin.

Kemudian, keyakinan konsumen terhadap penghasilan saat ini dibandingkan kondisi 6 bulan lalu juga menipis. Hal itu tercermin dari Indeks Penghasilan Saat Ini yang tercatat sebesar 120,2 pada Agustus 2018, atau turun 7,1 poin dibandingkan bulan sebelumnya.

Sejalan dengan itu, Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (durable goods) pada Juli 2018 anjlok sebesar 7,1 poin menjadi 113,6.

Sementara itu, IEK periode Agustus 2018 adalah 133,9, lebih rendah dari capaian Juli 2018 sebesar 134,7. Menurunnya ekspektasi konsumen didorong oleh melemahnya ekspektasi konsumen terhadap kegiatan usaha pada 6 bulan mendatang.

Kabar baiknya, meski konsumen semakin pesimis, pengeluaran belanja tercatat masih tumbuh. Hal ini terlihat dari rata-rata porsi pendapatan konsumen untuk belanja sebesar 66,9% pada Agustus 2018, naik tipis dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 66,7%.  

Kemudian, rasio cicilan terhadap pendapatan juga naik dari 13,4% menjadi 13,8%. Sementara porsi pendapatan yang disimpan turun dari 19,9% menjadi 19,3%.



Artikel Selanjutnya

BI: Indeks Keyakinan Konsumen November Anteng di Zona Optimis


(RHG/roy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading