Lebaran Usai, Keyakinan Konsumen RI Juli 2018 Anjlok

Raditya Hanung Prakoswa, CNBC Indonesia
06 August 2018 18:47
Pada Senin (06/08/2018), BI merilis IKK periode Juli 2018 yang sebesar 124,8. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 128,1.
Foto: Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah mampu terus menanjak sejak bulan Maret 2018 hingga mencapai titik tertingginya sepanjang sejarah pada bulan Juni 2018, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia periode Juli 2018 tercatat melandai.

Pada Senin (06/08/2018), Bank Indonesia (BI) merilis IKK periode Juli 2018 yang sebesar 124,8. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 128,1.

Secara bulanan (month-to-month/MtM), IKK bulan Juli 2018 terkoreksi sebesar 2,58%. Lebih buruk dari IKK bulan Juli 2017 yang mampu tumbuh sebesar 0,82% MtM. Sedangkan, secara tahunan (year-on-year/YoY), IKK bulan Juli 2018 memang masih mampu tumbuh tipis sebesar 1,13% YoY, namun masih lebih rendah dari pertumbuhan Juli 2017 sebesar 8,06% YoY.

Hal ini nampaknya banyak dipengaruhi oleh faktor musiman. Bulan Ramadhan terjadi hampir selama sebulan penuh pada bulan Juni 2017 lalu. Sementara, bulan puasa di tahun ini terbagi dua, setengah di bulan Mei 2018, dan separuhnya lagi bulan Juni 2018. Alhasil, momentum Ramadhan dan Lebaran pada tahun ini sudah cenderung jauh terlewati. Puncak keyakinan konsumen sudah terekam pada meroketnya IKK Bulan Juni 2018.

Alhasil, momentum Ramadhan dan Lebaran pada tahun ini sudah cenderung cukup jauh terlewati. Puncak keyakinan konsumen di tahun ini sudah terekam pada meroketnya IKK Bulan Juni 2018.



"Melemahnya optimisme konsumen pada Juli 2018 disebabkan oleh penurunan kedua komponen pembentuknya, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK)," sebut laporan BI.

IKE pada Juli 2018 tercatat 115,8, turun 5,8 poin dari bulan sebelumnya. Hal ini didorong oleh menurunnya seluruh komponen pembentuknya, terutama keyakinan konsumen terhadap penghasilan saat ini dibandingkan kondisi 6 bulan lalu, serta menurunnya keyakinan konsumen untuk melakukan pembelian barang tahan lama.

Menipisnya keyakinan konsumen terhadap penghasilan saat ini dibandingkan kondisi 6 bulan lalu tercermin dari Indeks Penghasilan Saat Ini yang tercatat sebesar 127,3 pada Juli 2018, atau turun 8,8 poin dibandingkan bulan sebelumnya. Sejalan dengan itu, Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (durable goods) pada Juli 2018 anjlok sebesar 8,2 poin menjadi 120,7.

Sementara itu, IEK periode Juli 2018 adalah 134,7, lebih rendah dari capaian Juni 2018 sebesar 135,4. Menurunnya ekspektasi konsumen didorong oleh melemahnya ekspektasi konsumen terhadap kegiatan usaha dan ketersediaan lapangan kerja pada 6 bulan mendatang.

Seiring penurunan persepsi terhadap penghasilan pada Juli 2018 dan telah berlalunya periode Idul Fitri, konsumen pun mengurangi belanja. Hal ini terlihat dari rata-rata porsi pendapatan konsumen untuk belanja sebesar 66,7% pada Juli 2018, turun dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 67,1%.

Di sisi lain, rasio cicilan terhadap pendapatan menurun dari 13,5% menjadi 13,4%. Sementara porsi pendapatan yang disimpan naik dari 19,4% menjadi 19,9%.  


(RHG/RHG) Next Article Ada Lowongan CPNS, Keyakinan Konsumen RI Pulih di September

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular