
Rupiah Terlemah Sepanjang Sejarah di Hadapan Yen, Kenapa?
alfado agustio, CNBC Indonesia
03 September 2018 13:14

Jakarta, CNBC Indonesia - Buntunya perundingan antara Amerika Serikat (AS) dan Kanada mengakibatkan rupiah kembali melemah di hadapan yen Jepang, memperpanjang pelemahannya hingga 4 hari berturut-turut.
Pada Senin (3/9/2018) pukul 12:32 WIB, JPY 1 dibanderol Rp 133,21. Rupiah melemah 0,49% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Di sisi lain, ini merupakan posisi terlemah rupiah sepanjang sejarah.
![]() |
Kanada bergeming bahwa kebijakan tersebut berkaitan dengan kepentingan nasional, terutama melindungi peternak dalam negeri. Namun, AS menilai sebagai upaya proteksi dan perdagangan tidak adil meski negara tersebut memberlakukan kebijakan serupa untuk produk pertaniannya.
Di sisi lain, Presiden AS, Donald Trump kemungkinan akan mengenakan bea masuk bagi mobil made in Canada. "Saya rasa kalau dengan Kanada yang paling gampang adalah mengenakan bea masuk bagi mobil-mobil mereka. Itu uang yang sangat besar," ujar Trump sebelum negosiasi dimulai, dikutip dari Reuters.
Memanasnya hubungan kedua negara menyebabkan instrumen investasi minim resiko (safe haven) seperti yen Jepang menjadi buruan investor. Situasi tersebut mendorong yen di atas angin dan mampu menekan mata uang global, di antaranya rupiah.
Di sisi lain, pelemahan yang ada menyebabkan harga jual yen di salah satu bank nasional hampir menembus Rp 137/JPY. Berikut data kurs di empat bank nasional terbesar hingga pukul 12:40 WIB:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 130,28 | Rp 135,41 |
Bank BNI | Rp 130,04 | Rp 136,64 |
Bank BRI | Rp 132,09 | Rp 135,75 |
Bank BCA | Rp 130,42 | Rp 136,99 |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(alf/roy) Next Article Rupiah Menguat terhadap Yen, Cetak Apresiasi 1,5% pada Juli
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular