
AS-Kanada Gagal Capai Kesepakatan, Straits Times Melemah
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
03 September 2018 08:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Strait Times dibuka melemah 0,11% ke level 3.209,97. Dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, sebanyak 23 mencatatkan penurunan harga, 4 saham ditransaksikan menguat, sementara 3 saham tak mencatatkan perubahan harga.
Sentimen negatif bagi bursa saham Singapura datang dari perundingan antara AS dengan Kanada terkait dengan perubahan North American Free Trade Agreement (NAFTA) yang belum juga menghasilkan kesepakatan hingga Jumat (31/8/2018). Sebelumnya, kedua negara optimis bahwa kesepakatan akan dapat dicapai sebelum akhir pekan.
Mengutip CNBC International, negosiasi akan dimulai kembali pada Rabu mendatang.
Salah satu isu yang menjadi pemberat dalam dialog ini adalah kebijakan Kanada yang mengenakan bea masuk tinggi untuk produk olahan susu (dairy product). Kanada melakukan itu demi melindungi peternak dalam negeri, tetapi AS menudingnya sebagai upaya proteksi dan perdagangan tidak adil.
Kini, ada kemungkinan Presiden AS Donald Trump akan mengajukan rencana pembaruan NAFTA dengan hanya menyertakan kesepakatan AS-Meksiko, sementara dengan Kanada berstatus ditunda (pending).
"Tidak ada kebutuhan untuk mengikutsertakan Kanada dalam perjanjian NAFTA yang baru. Jika mereka tidak bisa menerapkan perdagangan yang adil kepada AS setelah puluhan tahun menindas, maka Kanada akan keluar," tegas Trump melalui cuitan di twitter.
Pada malam nanti, data manufacturing PMI Singapura periode Agustus akan dirilis.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/roy) Next Article Nantikan Hasil Pertemuan AS-Kanada, Bursa Asia Bervariasi
Sentimen negatif bagi bursa saham Singapura datang dari perundingan antara AS dengan Kanada terkait dengan perubahan North American Free Trade Agreement (NAFTA) yang belum juga menghasilkan kesepakatan hingga Jumat (31/8/2018). Sebelumnya, kedua negara optimis bahwa kesepakatan akan dapat dicapai sebelum akhir pekan.
Mengutip CNBC International, negosiasi akan dimulai kembali pada Rabu mendatang.
Kini, ada kemungkinan Presiden AS Donald Trump akan mengajukan rencana pembaruan NAFTA dengan hanya menyertakan kesepakatan AS-Meksiko, sementara dengan Kanada berstatus ditunda (pending).
"Tidak ada kebutuhan untuk mengikutsertakan Kanada dalam perjanjian NAFTA yang baru. Jika mereka tidak bisa menerapkan perdagangan yang adil kepada AS setelah puluhan tahun menindas, maka Kanada akan keluar," tegas Trump melalui cuitan di twitter.
Pada malam nanti, data manufacturing PMI Singapura periode Agustus akan dirilis.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/roy) Next Article Nantikan Hasil Pertemuan AS-Kanada, Bursa Asia Bervariasi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular