Ekonomi China Ekspansif, Reli Straits Times Berlanjut

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Straits Times (STI) dibuka menguat 0,59% ke level 3.269,55. Jika kisaran ini terus berlanjut hingga penutupan perdagangan, maka akan menjadi pencapaian tertinggi setidaknya semenjak Oktober tahun lalu.

Dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, sebanyak 26 mencatatkan kenaikan harga, 2 saham melemah, dan 2 saham tidak mencatatkan perubahan harga.

Pagi ini bursa saham acuan Negeri Singa bergairah dan terus melakukan reli sejak minggu lalu, sebagai respon dari perkembangan damai dagang AS-China.

Dialog yang sedang berlangsung antara AS dan China mendorong harapan bahwa kedua negara akan segera menuju kesepakatan. Beberapa ekonom bahkan memproyeksikan kesepakatan dapat tercapai akhir bulan ini.

Terlebih lagi, gairah pelaku pasar juga ditunjukkan dari New York. Hawa Wall Street masih terus positif dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya Dow Jones Industrial Average (DJIA) melesat 1,27%, S&P 500 melejit 1,16%, dan Nasdaq Composite melonjak 1,29%.

Gairah Wall Street didorong oleh rilis data ekonomi yang menggembirakan dari Negeri Panda. Angka Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur China versi Caixin pada Maret tercatat 50,8. Ini menjadi pencapaian terbaik dalam 8 bulan terakhir, dilansir Trading Economics.

Data ini menunjukkan adanya rebound di perekonomian terbesar kedua di dunia itu. Selain itu angka di atas 50 juga pertanda bahwa dunia usaha sedang ekspansif.

Jika industri di China ekspansif maka perdagangan internasional akan kembali ramai dan ini merupakan kabar gembira bagi Singapura. Pasalnya, perekonomian Negeri Singa bertumpu pada fungsi kawasannya sebagai international-hub atau bisa disebut poros perdagangan internasional.

Pada hari ini tidak ada rilis data ekonomi dari Singapura.

TI RISET CNBC INDONESIA
(dwa/hps) Next Article Jelang Akhir Pekan, Bursa Singapura Mulai dari Zona Hijau