
Simak 6 Sentimen Penggerak Pasar Pekan Depan
Raditya Hanung, CNBC Indonesia
02 September 2018 18:50

Keenam, Negeri Paman Sam setidaknya akan merilis 7 data ekonomi penting pada pekan depan, mayoritas terkait dengan pasar tenaga kerja. Pada Kamis (6/9/2018), Automatic Data Processing, Inc (ADP) dan Moody’s Analytics akan merilis data penciptaan lapangan kerja non-pertanian di AS periode Agustus 2018.
Selang sehari kemudian, Biro Statistik Tenaga Kerja AS akan merilis data resmi penciptaan lapangan kerja periode Agustus 2018, sekaligus tingkat pengangguran dan upah per jam rata-rata di periode yang sama. Pada bulan Juli 2018, lapangan kerja di Negeri Paman Sam bertambah sebesar 219.000 di Juli 2018 menurut ADP, jauh melampaui konsensus Reuters yang mengestimasikan penambahan sebesar 185.000. Capaian ini lantas menjadi yang tertinggi sejak Februari 2018, saat terjadi peningkatan sebesar 241 ribu.
Kemudian, Biro Statistik Tenaga Kerja AS juga melaporkan tingkat pengangguran di bulan Juli juga turun ke 3,9%, dari bulan sebelumnya sebesar 4%. Kemudian, upah per jam rata-rata di Juli juga naik 0,3% MtM atau 2,7% YoY.
Data tenaga kerja merupakan salah satu indikator utama bagi the Fed dalam menentukan arah kebijakan moneter-nya. Ketika pasar tenaga kerja AS terbukti masih bergairah di bulan Agustus 2018, The Federal Reserve/The Fed bisa jadi kembali membuka peluang kenaikan suku bunga acuannya sebanyak 4 kali di tahun ini. Lebih agresif daripada ekspektasi pelaku pasar sebelumnya, yakni sebanyak 3 kali. Atau, setidaknya data tenaga kerja AS yang solid bisa semakin memuluskan jalan untuk kenaikan suku bunga acuan di akhir September 2018.
Mengutip CME Fedwatch Tool, peluang kenaikan suku bunga acuan AS sebanyak 25 basis poin pada 26 September 2018, sudah mencapai 98,4%. Ekspektasi kenaikan suku bunga acuan yang lebih agresif lantas bisa menjadi obat kuat bagi dolar AS, karena bisa memancing arus modal pulang ke Negeri Paman Sam. Hal ini tentu bukan kabar baik bagi pasar keuangan negara berkembang, termasuk Indonesia. Berikut daftar lengkap 7 data ekonomi AS yang akan dirilis pekan depan:
(RHG/RHG)
Selang sehari kemudian, Biro Statistik Tenaga Kerja AS akan merilis data resmi penciptaan lapangan kerja periode Agustus 2018, sekaligus tingkat pengangguran dan upah per jam rata-rata di periode yang sama. Pada bulan Juli 2018, lapangan kerja di Negeri Paman Sam bertambah sebesar 219.000 di Juli 2018 menurut ADP, jauh melampaui konsensus Reuters yang mengestimasikan penambahan sebesar 185.000. Capaian ini lantas menjadi yang tertinggi sejak Februari 2018, saat terjadi peningkatan sebesar 241 ribu.
Kemudian, Biro Statistik Tenaga Kerja AS juga melaporkan tingkat pengangguran di bulan Juli juga turun ke 3,9%, dari bulan sebelumnya sebesar 4%. Kemudian, upah per jam rata-rata di Juli juga naik 0,3% MtM atau 2,7% YoY.
Mengutip CME Fedwatch Tool, peluang kenaikan suku bunga acuan AS sebanyak 25 basis poin pada 26 September 2018, sudah mencapai 98,4%. Ekspektasi kenaikan suku bunga acuan yang lebih agresif lantas bisa menjadi obat kuat bagi dolar AS, karena bisa memancing arus modal pulang ke Negeri Paman Sam. Hal ini tentu bukan kabar baik bagi pasar keuangan negara berkembang, termasuk Indonesia. Berikut daftar lengkap 7 data ekonomi AS yang akan dirilis pekan depan:
(RHG/RHG)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular