Dolar AS Sentuh Rp 14.700, Sri Mulyani Irit Bicara
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
31 August 2018 09:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menembus level psikologis baru. Rupiah pada hari ini, Jumat (31/8/2018), sudah di level Rp 14.700/US$.
Bahkan secara historikal, posisi nilai tukar saat ini merupakan level terlemah sejak Juli 1998, ketika Indonesia mengalami periode krisis moneter yang bertransformasi menjadi guncangan sosial politik.
Meski demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawat justru irit bicara mengenai pelemahan nilai tukar terhadap dolar AS yang kembali menembus level psikologis baru.
Bendahara negara menegaskan, pemerintah akan terus memantau ketidakpastian dinamika ekonomi global untuk memitigasi dampak-dampak yang bisa ditimbulkan.
"Kami akan awasi dan waspadai," cetus Sri Mulyani, Jumat (31/8/2018).
Kerjasama antar pemangku kepentingan, kata dia, akan tetap di kedepankan terutama dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional dengan membantu mengatasi defisit transaksi berjalan.
"Pokoknya kami akan membuat supaya neraca pembayarannya, terutama transaksi perdagangan dan current account jadi lebih baik," tegasnya.
Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) sebagai garda terdepan penjaga nilai tukar rupiah mengaku telah berada di pasar untuk melakukan intervensi di pasar valas maupun surat berharga negara (SBN).
"BI sedang intervensi di pasar valas dan SBN," kata Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah kepada CNBC Indonesia, Jumat (31/8/2018).
(roy) Next Article Berencana Liburan ke Singapura, Begini Nilai Tukar Kurs-nya
Bahkan secara historikal, posisi nilai tukar saat ini merupakan level terlemah sejak Juli 1998, ketika Indonesia mengalami periode krisis moneter yang bertransformasi menjadi guncangan sosial politik.
"Kami akan awasi dan waspadai," cetus Sri Mulyani, Jumat (31/8/2018).
Kerjasama antar pemangku kepentingan, kata dia, akan tetap di kedepankan terutama dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional dengan membantu mengatasi defisit transaksi berjalan.
"Pokoknya kami akan membuat supaya neraca pembayarannya, terutama transaksi perdagangan dan current account jadi lebih baik," tegasnya.
Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) sebagai garda terdepan penjaga nilai tukar rupiah mengaku telah berada di pasar untuk melakukan intervensi di pasar valas maupun surat berharga negara (SBN).
"BI sedang intervensi di pasar valas dan SBN," kata Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah kepada CNBC Indonesia, Jumat (31/8/2018).
(roy) Next Article Berencana Liburan ke Singapura, Begini Nilai Tukar Kurs-nya
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular