
Inflasi Melonjak, Mandiri Perkirakan Bunga Acuan 2019 6,5%
Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
30 August 2018 20:21

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memproyeksi tingkat inflasi pada 2019 mencapai 4,5%. Proyeksi itu terkait dengan harga yang ditetapkan pemerintah (administered prices).
"Tahun depan diperkirakan 4,5% karena setelah Pemilu dan Lebaran, pemerintah mau tidak mau harus adjust harga BBM, tidak semua, sebagian, tapi mau tidak mau. Dengan adjustment harga BBM sebagian, mungkin sebelum pemerintahan baru mulai, itu sudah harus naik," kata Kepala Ekonom Bank Mandiri Anton Gunawan di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (30/8/2018).
Adapun inflasi yang tinggi dinilai menjadi salah satu penyebab Bank Indonesia (BI) akan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7Day Reverse Repo Rate pada tahun depan.
"Suku bunga BI 5,75 persen tahun ini dan tahun depan jadi 6,5 persen. Jadi saya perkirakan tahun ini masih ada satu kali lagi (kenaikan)," ujar Anton.
Selain inflasi, faktor lain yang menjadi pendorong kenaikan suku bunga acuan adalah kenaikan Fed Funds Rate The Fed. Imbas dari langkah The Fed adalah BI harus menyesuaikan langkah yang dilakukan bank sentral Negeri Paman Sam.
"Awalnya The Fed diperkirakan naikkan suku bunga hanya tiga kali, tapi sekarang jadi empat kali," kata Anton.
(miq/miq) Next Article Harap Tenang! Peluang Taper Tantrum Terulang di 2021 Kecil
"Tahun depan diperkirakan 4,5% karena setelah Pemilu dan Lebaran, pemerintah mau tidak mau harus adjust harga BBM, tidak semua, sebagian, tapi mau tidak mau. Dengan adjustment harga BBM sebagian, mungkin sebelum pemerintahan baru mulai, itu sudah harus naik," kata Kepala Ekonom Bank Mandiri Anton Gunawan di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (30/8/2018).
Selain inflasi, faktor lain yang menjadi pendorong kenaikan suku bunga acuan adalah kenaikan Fed Funds Rate The Fed. Imbas dari langkah The Fed adalah BI harus menyesuaikan langkah yang dilakukan bank sentral Negeri Paman Sam.
"Awalnya The Fed diperkirakan naikkan suku bunga hanya tiga kali, tapi sekarang jadi empat kali," kata Anton.
(miq/miq) Next Article Harap Tenang! Peluang Taper Tantrum Terulang di 2021 Kecil
Most Popular