Ini Alasan Rupiah Belum Mampu Bangkit Lawan Dolar AS

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
30 August 2018 17:32
Aksi borong dolar AS yang dilakukan korporasi lemahkan rupiah.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Pembelian valuta asing oleh korporasi untuk kebutuhan impor masih menjadi salah satu faktor yang menekan nilai tukar rupiah sepanjang perdagangan hari ini.

Hal tersebut ditegaskan Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah melalui pesan singkatnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (30/8/2018). Kemarin, BI pun menyebut pelemahan rupiah disebabkan karena aksi beli korporasi untuk kebutuhan impor.

"[tekanan terhadap nilai tukar] terutama pembelian valas untuk korporasi," kata Nanang.

Selain itu, tekanan terhadap nilai tukar juga berasal dari revisi ke atas data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) pada kuartal II-2018 dari 4,1% menjadi 4,2%.

Selain itu, keputusan bank sentral China yang melemahkan Yuan, serta krisis mata uang Argentina dan Turki menjadi penyebab mata uang Garuda tak bertaji di hadapan dolar AS.

"Sejalan dengan pelemahan mata uang regional, seperti Malaysia ringgit, Indian rupee, China renmimbi, rupiah juga melemah," katanya.

BI, ditegaskan Nanang, pun sepanjang hari ini berada di pasar untuk melakukan stabilisasi di pasar surat berharga negara (SBN) dengan tetap menjaga kepercayaan pasar.

"Dari pasar SBN ada outflows dana asing, karenanya BI masuk ke pasar SBN untuk mencegah terjadi sell off. Meski terjadi outflows dana asing, dengan masuknya BI harga SBN relatif terjaga," kata Nanang

"Hari ini BI berada di pasar valas untuk memastikan pelemahan rupiah tidak cepat dan tajam," tegasnya.

Sebagai informasi, nilai tukar rupiah terhadap dolar Paman Sam ditutup melemah pada perdagangan hari ini. Pergerakan rupiah, hampir tidak pernah menyentuh teritori positif.

Pada Kamis (30/8/2018) pukul 16:00 WIB, US$1 ditransaksikan pada Rp 14.685 di pasar spot. Rupiah melemah 0,24% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.



(roy) Next Article Breaking News! Dolar AS Tembus Rp 15.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular