Ini Dampak Pemilu terhadap Pertumbuhan Ekonomi versi BI

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
30 August 2018 15:08
Salah satu faktor risiko domestik adalah penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) daerah dan nasional tahun depan.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Kuta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan sumber ketidakpastian ekonomi Indonesia terbesar adalah dari perkembangan perekonomian global. Untuk pemilihan presiden tahun depan, Perry optimistis akan berjalan lancar.

Ia menyatakan pelaku bisnis tidak perlu cemas dengan pemilu baik pilkada maupun pilpres yang akan terlaksana.

"Tahun depan ada pemilu dan pilkada semoga penyelenggaraannya aman... Semoga bagi investor dan dunia usaha dalam dan luar negeri, yang mengkhawatirkan hal itu, keadaan ini memberikan confidence bagi mereka sehingga akan mendukung pemulihan ekonomi secara berkesinambungan," ujar Perry di Bali, Kamis (30/8/2018).

Ia sedang menghadiri Konferensi Internasional mengenai Bulletin of Monetary Economics and Banking (BMEB) yang merupakan kerja sama Bank Indonesia dengan The Asia-Pacific Applied Economics Association (APAEA).


Perry juga menjelaskan bahwa dengan diadakannya pemilihan umum, otomatis pengeluaran negara akan bertambah. Namun, ia juga mengungkapkan ada hal positif dari pemilu, yaitu dapat mendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga secara langsung.

Saat ini perekonomian dunia menghadapi ketidakpastian yang semakin tinggi, yang bersumber dari pertumbuhan ekonomi global yang tidak seimbang, rencana kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), dan ketegangan perdagangan dunia.

Menyikapi hal tersebut, gubernur BI mengatakan tantangan untuk menjaga stabilitas ekonomi perlu direspons dengan baik.


(prm) Next Article Bos BI 'Ramal' PDB RI Tumbuh 4,8% Hingga 5,8% di 2021

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular