
Dulu Tutup Banyak Gerai, Sekarang AUTO Tambah 8 Oultet
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
29 August 2018 13:56

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) menargetkan untuk membuka sekitar 8 outlet ritel modern baru pada semester II tahun ini. Sehingga, total outlet tersebut pada akhir tahun mencapai 370 outlet.
Direktur Independen Perseroan Yusak Kristian mengatakan, perseroan sempat menutup sekitar 19 outlet gerai ritel modern dikarenakan masalah perizinan. Sehingga, saat ini perseroan mencoba kembali mengejar bisnisnya tersebut dengan membuka kembali beberapa toko-toko baru.
"Kami berusaha lebih lanjut untuk membuat bisnis tetap sustain jadi akan kami buka lagi yang baru. Karena hingga semester I tahun ini kontribusi ritel tersebut mencapai 13% dari pendapatan bisnis dan perdagangan," ujarnya usai paparan publik dalam acara Investor Summit 2018, Rabu (29/8/18).
Sementara itu, untuk semester II tahun ini perseroan juga berusaha untuk meningkatkan volume ekspor dengan tetap mempertahankan jaringan distribusi internasional yang tersebar di 35 negara di seluruh dunia.
Peningkatan volume ekspor tersbeut didorong paska pendapatan bersih ekspor AUTO yang turun 2,42% menjadi Rp 575,85 miliar pada semester I tahun ini.
"Kalau semester I itu ekspor turun karena beberapa negara distribusi ekspor itu terdapat regulasi payment yang berubah-rubah. Jadi mengakibatkan alokasi yang kurang optimal, jadi kedepan sudah muali teratasi semua," tambahnya.
Lebih lanjut, pada semester II tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan penjualan meingkat 8% - 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan pendapatan penjualan didorong oleh rencana perseroan untuk meningkatkan utilisasi atau penggunaan kapasitas ritel-ritel perseroan yang masih belum optimal. Peningkatan utilisasi tersebut didorong dengan meningkatnya volume kendaraan roda empat di Indonesia yang mendorong permintaan (demand) dari produk-produk milik perseroan.
Diperkirakan pasar kendaraan roda empat Indonesia mencapi 554 ribu unit pada semester I atau tumbuh 3,7% YoY. Sedangkan pasar kendaraan roda dua dalam negeri tumbuh 11,2% secara YoY menjadi 2 juta unit.
"Kami akan minta ke supplier-supplier untuk meningkatkan kapasitas karena memang saat ini masih belum longgar. Kami melihat demand yang terus naik dengan masterplan yang diterapkan pemerintah dalam industri kendaraan bermotor," ujarnya.
(roy) Next Article Penjualan Mobil Lesu, Astra Otoparts Fokus Jual Suku Cadang
Direktur Independen Perseroan Yusak Kristian mengatakan, perseroan sempat menutup sekitar 19 outlet gerai ritel modern dikarenakan masalah perizinan. Sehingga, saat ini perseroan mencoba kembali mengejar bisnisnya tersebut dengan membuka kembali beberapa toko-toko baru.
Peningkatan volume ekspor tersbeut didorong paska pendapatan bersih ekspor AUTO yang turun 2,42% menjadi Rp 575,85 miliar pada semester I tahun ini.
"Kalau semester I itu ekspor turun karena beberapa negara distribusi ekspor itu terdapat regulasi payment yang berubah-rubah. Jadi mengakibatkan alokasi yang kurang optimal, jadi kedepan sudah muali teratasi semua," tambahnya.
Lebih lanjut, pada semester II tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan penjualan meingkat 8% - 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan pendapatan penjualan didorong oleh rencana perseroan untuk meningkatkan utilisasi atau penggunaan kapasitas ritel-ritel perseroan yang masih belum optimal. Peningkatan utilisasi tersebut didorong dengan meningkatnya volume kendaraan roda empat di Indonesia yang mendorong permintaan (demand) dari produk-produk milik perseroan.
Diperkirakan pasar kendaraan roda empat Indonesia mencapi 554 ribu unit pada semester I atau tumbuh 3,7% YoY. Sedangkan pasar kendaraan roda dua dalam negeri tumbuh 11,2% secara YoY menjadi 2 juta unit.
"Kami akan minta ke supplier-supplier untuk meningkatkan kapasitas karena memang saat ini masih belum longgar. Kami melihat demand yang terus naik dengan masterplan yang diterapkan pemerintah dalam industri kendaraan bermotor," ujarnya.
(roy) Next Article Penjualan Mobil Lesu, Astra Otoparts Fokus Jual Suku Cadang
Most Popular