Sasar Komponen As Roda, Astra Otoparts Gandeng NTN Corp

tahir saleh, CNBC Indonesia
27 May 2019 18:06
AUTO melalui anak usahanya PT Inti Ganda Perdana (IGD) menggandeng pabrikan suku cadang asal Jepang, NTN.
Foto: Istimewa
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) melalui anak usahanya PT Inti Ganda Perdana (IGD) menggandeng pabrikan suku cadang asal Jepang, NTN Corporation untuk membentuk usaha patungan bernama PT Astra NTN Driveshaft Indonesia (ANDIN).

Pembentukan usaha patungan itu disahkan secara hukum pada 23 Mei lalu. IGD adalah anak usaha Astra Otoparts dengan kepemilikan 42,5%. "Nilai investasi pendirian ANDIN adalah Rp 61,20 miliar, berlokasi di Karawang, Jawa Barat," kata Direktur Astra Otoparts Wanny Wijaya, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (27/5/2019).

Wanny menjelaskan tujuan pendirian ANDIN ialah guna memenuhi kebutuhan konsumen atas produk Constant Velocity Joint (CVJ) yang dipakai untuk kendaraan bermotor, termasuk kendaraan komersial dan traktor dan industri mesin. CVJ biasa dikenal dengan sebutan bearing sumbu as roda, biasa diletakkan di kedua ujung as roda atau driveshaft.


Mengacu keterangan resmi NTN, permodalan ANDIN sebesar Rp 120 miliar dengan kepemilikan saham NTN sebesar 49%, sementara IGP mayoritas sebesar 51%, dengan luas area pabrik perusahaan mencapai 18.000 meter persegi. 

Manajemen NTN menegaskan perseroan sudah memproduksi CVJ di ASEAN dan Asia Selatan, termasuk di India dan Thailand, tetapi Indonesia hingga saat ini belum masuk penetrasinya. 

Berkantor pusat di Osaka, Jepang, NTN adalah produsen suku cadang dan komponen mekanik presisi yang cukup tua di dunia, khususnya di pasar bearing (laher roda) dunia.

NTN memiliki pangsa pasar driveshafts terbesar kedua. Sejumlah pelanggan industri kelas dunia untuk produk-produk mereka di antaranya mobil, kereta api, mesin konstruksi, pesawat jet, dan instrumen medis.

Perusahaan ini berdiri sejak 1918, menjadi bagian riset dan manufaktur produk bearing dari Nishizono Ironworks. Namun pada 1923,
Nishizono Ironworks dan Tomoe Trading Co. bergabung di bawah nama NTN.


Simak ulasan kinerja Astra Otoparts.


(tas/prm) Next Article H1-2020, Astra Otoparts Catat Rugi Bersih Rp 296 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular