
Penjualan Otomotif Turun, Laba Astra Otoparts Tumbuh Tipis
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
30 July 2019 15:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen komponen otomotif, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mencatatkan kenaikan laba bersih sepanjang semester pertama tahun ini. Pertumbuhan laba perseroan hanya single digit, pada saat penjualan kendaraan nasional sedang menghadapi perlambatan penjualan.
Mengacu laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (30/7/2019), pendapatan perusahaan dengan kode transaksi AUTO ini Rp 7,58 triliun, naik 2,24% dari periode yang sama tahun lalu Rp 7,41 triliun.
Namun, pada pos beban penjualan tercatat meningkat 3,13% menjadi Rp 369,65 miliar, dari tahun lalu Rp 358,05 miliar.
Sejalan dengan meningkatnya pendapatan, laba bersih perseroan yang diatribusikan kepada entitas induk pada semester I-2019 naik 16,24% menjadi Rp 245,68 miliar, dari sebelumnya Rp 205,78 miliar.
Nilai laba per saham juga meningkat jadi Rp 51 per saham dari periode sama tahun lalu Rp 43 per saham.
Total aset perusahaan hingga 30 Juni 2019 tercatat Rp 15,94 triliun. Sedangakan, liabilitas sebesar Rp 4,66 triliun dan ekuitas Rp 11,28 triliun.
Merepons kinerja keuangan terlansir, saham AUTO sempat ditransaksikan menguat pada awal perdagangan hari ini. Namun pada sesi kedua perdagangan saham AUTO terkoreksi ke level Rp 1.430 per lembar dari posisi pembukaan Rp 1.435 per saham.
Jika dilihat trennya sepanjang tahun berjalan (year to date), saham AUTO melemah 2,38%. Namun, dalam setahun terakhir berhasil menguat 4,74%.
Sepanjang tahun berjalan, pelaku pasar asing juga membukukan aksi jual bersih Rp 20,49 miliar di seluruh pasar. Saat ini, nilai kapitalisasi pasar di BEI perusahaan di bawah Grup Astra itu Rp 6,92 triliun.
(hps/hps) Next Article Terancam Mobil Listrik, AUTO Anggarkan Capex Rp 800 M
Mengacu laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (30/7/2019), pendapatan perusahaan dengan kode transaksi AUTO ini Rp 7,58 triliun, naik 2,24% dari periode yang sama tahun lalu Rp 7,41 triliun.
Namun, pada pos beban penjualan tercatat meningkat 3,13% menjadi Rp 369,65 miliar, dari tahun lalu Rp 358,05 miliar.
Nilai laba per saham juga meningkat jadi Rp 51 per saham dari periode sama tahun lalu Rp 43 per saham.
Total aset perusahaan hingga 30 Juni 2019 tercatat Rp 15,94 triliun. Sedangakan, liabilitas sebesar Rp 4,66 triliun dan ekuitas Rp 11,28 triliun.
Merepons kinerja keuangan terlansir, saham AUTO sempat ditransaksikan menguat pada awal perdagangan hari ini. Namun pada sesi kedua perdagangan saham AUTO terkoreksi ke level Rp 1.430 per lembar dari posisi pembukaan Rp 1.435 per saham.
Jika dilihat trennya sepanjang tahun berjalan (year to date), saham AUTO melemah 2,38%. Namun, dalam setahun terakhir berhasil menguat 4,74%.
Sepanjang tahun berjalan, pelaku pasar asing juga membukukan aksi jual bersih Rp 20,49 miliar di seluruh pasar. Saat ini, nilai kapitalisasi pasar di BEI perusahaan di bawah Grup Astra itu Rp 6,92 triliun.
(hps/hps) Next Article Terancam Mobil Listrik, AUTO Anggarkan Capex Rp 800 M
Most Popular