
Penjualan Mobil Drop, Astra Otoparts Bisa Cetak Laba Rp 739 M
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
27 February 2020 10:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten suku cadang, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) masih membukukan kinerja positif sepanjang tahun 2019 kendati penjualan mobil dalam negeri masih stagnan.
Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil selama Januari-Desember 2019 mencapai 1.026.921 unit. Nilai itu turun 10,8% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yang tercatat 1.151.413 unit.
Namun demikian, Astra Otoparts tercatat masih membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan ke entitas induk Rp 739,67 miliar naik 17,39% dari tahun sebelumnya Rp 610,98 miliar.
Dengan demikian, nilai laba bersih per saham meningkat menjadi Rp 161/saham dari tahun 2018 Rp 127/saham.
Hingga akhir Desember 2019, emiten grup Astra ini tercatat membukukan pendapatan Rp 15,44 triliun hanya naik 0,56% dari tahun lalu Rp 15,35 triliun.
Beban pokok penjualan dan pendapatan tercatat sebesar Rp 13,25 triliun dari tahun sebelumnya Rp 13,48 triliun.
Pos beban keuangan tercatat mengalami peningkatan menjadi Rp 83,11 miliar dari tahun 2018 sebesar Rp 56,98 miliar. Sementara itu, pada tahun ini, kerugian akibat selisih kurs dapat ditekan menjadi Rp 3,36 miliar dari tahun lalu Rp 32,18 miliar.
Hingga 31 Desember 2019, jumlah aset perusahaan bersandi AUTO ini, tercatat sebesar Rp 16,01 triliun, meningkat dari sebelumnya Rp 15,88 triliun. Jumlah liabilitas tercatat sebesar Rp 4,36 triliun dengan ekuitas Rp 11,65 triliun.
(hps/hps) Next Article Laba Bersih Astra Otoparts Tumbuh Double Digit
Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil selama Januari-Desember 2019 mencapai 1.026.921 unit. Nilai itu turun 10,8% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yang tercatat 1.151.413 unit.
Namun demikian, Astra Otoparts tercatat masih membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan ke entitas induk Rp 739,67 miliar naik 17,39% dari tahun sebelumnya Rp 610,98 miliar.
Dengan demikian, nilai laba bersih per saham meningkat menjadi Rp 161/saham dari tahun 2018 Rp 127/saham.
Hingga akhir Desember 2019, emiten grup Astra ini tercatat membukukan pendapatan Rp 15,44 triliun hanya naik 0,56% dari tahun lalu Rp 15,35 triliun.
Beban pokok penjualan dan pendapatan tercatat sebesar Rp 13,25 triliun dari tahun sebelumnya Rp 13,48 triliun.
Pos beban keuangan tercatat mengalami peningkatan menjadi Rp 83,11 miliar dari tahun 2018 sebesar Rp 56,98 miliar. Sementara itu, pada tahun ini, kerugian akibat selisih kurs dapat ditekan menjadi Rp 3,36 miliar dari tahun lalu Rp 32,18 miliar.
Hingga 31 Desember 2019, jumlah aset perusahaan bersandi AUTO ini, tercatat sebesar Rp 16,01 triliun, meningkat dari sebelumnya Rp 15,88 triliun. Jumlah liabilitas tercatat sebesar Rp 4,36 triliun dengan ekuitas Rp 11,65 triliun.
(hps/hps) Next Article Laba Bersih Astra Otoparts Tumbuh Double Digit
Most Popular