
Aturan B20 Terbit, Harga Saham 3 Emiten Sawit Naik di atas 3%
Roy Franedya, CNBC Indonesia
29 August 2018 11:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham emiten produsen sawit mendapat tenaga pendorong penguatan dari Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 41 Tahun 2018 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel Dalam Kerangka Pembiayaan Oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
Saham PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT), PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) naik di atas 3% pada sesi pertama perdagangan bursa hari ini.
Harga saham BWPT menguat 4,63% menjadi Rp 226 per saham. Saham BWPT telah diperdagangkan 1.955 kali dengan volume 57,56 juta saham. Total transaksi Rp 13,01 miliar.
Saham TBLA menguat 5,63% menjadi Rp 1.125 per saham. Saham TBLA telah diperdagangkan 2.263 kali dengan volume 17,97 juta saham. Total transaksinya Rp 20,38 miliar.
Saham LSIP menguat 3,01% menjadi Rp 1.370 per saham. Saham LSIP telah diperdagangkan 1.311 kali dengan volume 15,34 juta saham. Total transaksiny Rp 21,01 miliar.
Hari ini pemerintah menerbitkan aturan tentang B20. Dalam Permen tersebut Badan Usaha BBM wajib melakukan pencampuran Bahan Bakar Nabati (BBN) Jenis Biodiesel dengan BBM jenis Minyak Solar sesuai dengan penahapan kewajiban minimal pemanfaatan BBN Jenis Biodiesel yang ditetapkan oleh Menteri.
"Badan Usaha BBN Jenis Biodiesel yang telah mendapatkan penetapan wajib menyalurkan BBN Jenis Biodiesel kepada Badan Usaha BBM sesuai dengan: a. alokasi volume BBN Jenis Biodiesel; dan b. waktu dan spesifikasi BBN Jenis Biodiesel yang disepakati dalam kontrak," bunyi Pasal Pasal 10 ayat (10b) Permen ini.
(roy/hps) Next Article Terdongkrak Kebijakan B20, Harga Saham CPO Melesat Naik
Saham PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT), PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) naik di atas 3% pada sesi pertama perdagangan bursa hari ini.
Saham LSIP menguat 3,01% menjadi Rp 1.370 per saham. Saham LSIP telah diperdagangkan 1.311 kali dengan volume 15,34 juta saham. Total transaksiny Rp 21,01 miliar.
Hari ini pemerintah menerbitkan aturan tentang B20. Dalam Permen tersebut Badan Usaha BBM wajib melakukan pencampuran Bahan Bakar Nabati (BBN) Jenis Biodiesel dengan BBM jenis Minyak Solar sesuai dengan penahapan kewajiban minimal pemanfaatan BBN Jenis Biodiesel yang ditetapkan oleh Menteri.
"Badan Usaha BBN Jenis Biodiesel yang telah mendapatkan penetapan wajib menyalurkan BBN Jenis Biodiesel kepada Badan Usaha BBM sesuai dengan: a. alokasi volume BBN Jenis Biodiesel; dan b. waktu dan spesifikasi BBN Jenis Biodiesel yang disepakati dalam kontrak," bunyi Pasal Pasal 10 ayat (10b) Permen ini.
(roy/hps) Next Article Terdongkrak Kebijakan B20, Harga Saham CPO Melesat Naik
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular