
Analisis Teknikal
Tertekan dalam Jangka Pendek, Saham AALI Rebound Pekan Depan
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
28 August 2018 15:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Di antara saham emiten sawit lainnya, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mengalami penurunan paling dalam. Hingga berita ini diturunkan, harga sahamnya turun 775 poin (-5,71%) ke 12.775 per unit. Secata teknikal, potensi pembalikan ke arah naik bakal terlihat pekan depan.
Jika dilihat dari awal tahun, AALI mengawali penurunan harga sebesar 3,01% atau lebih buruk dari kinerja sektoralnya yang melemah 0,22%. Padahal hari ini perseroan akan menyampaikan paparan publik dalam perhelatan Investor Summit 2018 di Gedung Bursa Efek Indonesia.
Saat ini, Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia dengan luas area tanam sekitar 14,3 juta hektare (ha) dan produksi sekitar 40 juta ton. Bagaimana pergerakan AALI bila dilihat dari kaca mata analisis teknikal, Tim Riset CNBC Indonesia merangkumnya sebagai berikut:
Sempat dalam tren penurunan (down trend) pada periode Maret hingga Juli 2018, AALI sebenarnya dalam tren kenaikan (uptrend) pada periode jangka menengahnya. Meskipun hari ini harga sahamnya tertekan, kami yakin harga saham AALI pekan depan kembali naik mengikuti tren jangka menengahnya.
Ada kemungkinan saham AALI kemungkinan teretkan dalam beberapa hari perdagangan karena indikator teknikal rerata pergerakan (moving average/MA) memang menigindikasikan adanya, di mana AALI bergerak di bawah garis rerata 5 dan 10 hari (MA 5 dan MA 10).
Jika dilihat dari indikator stochastic slow, AALI cenderung bergerak menurun dan belum menyentuh level jenuh jualnya (oversold) sehingga penurunan masih berpotensi berlanjut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Saham CPIN Mulai Bangkit, Setelah Didera Koreksi Hingga 14%
Jika dilihat dari awal tahun, AALI mengawali penurunan harga sebesar 3,01% atau lebih buruk dari kinerja sektoralnya yang melemah 0,22%. Padahal hari ini perseroan akan menyampaikan paparan publik dalam perhelatan Investor Summit 2018 di Gedung Bursa Efek Indonesia.
Saat ini, Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia dengan luas area tanam sekitar 14,3 juta hektare (ha) dan produksi sekitar 40 juta ton. Bagaimana pergerakan AALI bila dilihat dari kaca mata analisis teknikal, Tim Riset CNBC Indonesia merangkumnya sebagai berikut:
![]() |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Saham CPIN Mulai Bangkit, Setelah Didera Koreksi Hingga 14%
Most Popular