
PGN Bakal Lepas Saka Energi?
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
27 August 2018 17:57

Jakarta, CNBC Indonesia- Bakal meleburnya PT PGN. Tbk dan Pertagas menjadi sub holding gas, menjadi pertanyaan apakah anak usaha PGN yang bergerak di sektor hulu migas, yakni PT Saka Energi Indonesia, akan tetap berada di bawah perusahaan.
"Sampai saat ini Saka memang masih dalam portofolio PGN, memang kalau dlihat dalam struktur holding migas, dengan keberadaan Saka di PGN menjadi kurang pas kalau Saka tetap ada di bawah kami. Tetapi perusahaan bersama dengan pihak-pihak terkait dan berwenang lainnya masih mencari bentuk, mau dibawa kemana masa depan Saka ini," ujar Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim saat dijumpai dalam gelaran Investor Summit 2018, di Jakarta, Senin (27/8/2018).
Jobi melanjutakan pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk melego Saka guna menjadi sumber tambahan pendanaan untuk membayar sisa 50% biaya akuisisi Pertagas. Kendati demikian, pihaknya pun tidak keberatan jika memang pada akhirnya Saka tetap berada di bawah PGN.
"Oh, bisa. Sebenarnya, dengan kemampuan kas kami sekarang ini cukup, tapi kan tidak bisa hanya dipakai untuk lunasi (akusisi) itu, kami harus punya uang juga untuk investasi di tempat lain," imbuh Jobi.
"Sekarang sedang didiskusikan lah bagaimana masa depan Saka, tetapi kalau tetap di tempat kami pun tak masalah, toh kami juga sekarang sekarang sudah mulai petik hasil dari Saka," pungkasnya.
PT Saka Energi merupakan anak usaha PT PGN. Tbk, bedanya jika sang induk bergerak di sektor hilir gas, Saka Energi justru bergeliat di sektor hulu alias kebagian peran mencari gas untuk dipasok ke induk usaha.
Dipimpin oleh Tumbur Parlindungan sebagai Direktur Utama, di tahun awal berjalannya perusahaan sempat menjadi perhatian karena investasi mereka di Blok Fasken, Amerika Serikat. Belakangan, Saka tengah ekspansif mengincar blok-blok migas di dalam negeri. Saka juga tercatat berkontribusi sebesar 11% -15% untuk pendapatan PGN.
(gus) Next Article Soal Lepas Saka ke Pertamina, PGN: Tidak Dalam Waktu Dekat
"Sampai saat ini Saka memang masih dalam portofolio PGN, memang kalau dlihat dalam struktur holding migas, dengan keberadaan Saka di PGN menjadi kurang pas kalau Saka tetap ada di bawah kami. Tetapi perusahaan bersama dengan pihak-pihak terkait dan berwenang lainnya masih mencari bentuk, mau dibawa kemana masa depan Saka ini," ujar Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim saat dijumpai dalam gelaran Investor Summit 2018, di Jakarta, Senin (27/8/2018).
"Oh, bisa. Sebenarnya, dengan kemampuan kas kami sekarang ini cukup, tapi kan tidak bisa hanya dipakai untuk lunasi (akusisi) itu, kami harus punya uang juga untuk investasi di tempat lain," imbuh Jobi.
"Sekarang sedang didiskusikan lah bagaimana masa depan Saka, tetapi kalau tetap di tempat kami pun tak masalah, toh kami juga sekarang sekarang sudah mulai petik hasil dari Saka," pungkasnya.
PT Saka Energi merupakan anak usaha PT PGN. Tbk, bedanya jika sang induk bergerak di sektor hilir gas, Saka Energi justru bergeliat di sektor hulu alias kebagian peran mencari gas untuk dipasok ke induk usaha.
Dipimpin oleh Tumbur Parlindungan sebagai Direktur Utama, di tahun awal berjalannya perusahaan sempat menjadi perhatian karena investasi mereka di Blok Fasken, Amerika Serikat. Belakangan, Saka tengah ekspansif mengincar blok-blok migas di dalam negeri. Saka juga tercatat berkontribusi sebesar 11% -15% untuk pendapatan PGN.
(gus) Next Article Soal Lepas Saka ke Pertamina, PGN: Tidak Dalam Waktu Dekat
Most Popular