IHSG Diperkirakan Menguat Terbatas, Perhatikan 3 Saham Ini
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
27 August 2018 08:20
Jakarta, CNBC Indonesia - PT. BNI Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguat terbatas pada perdagangan hari ini, Senin (27/8/2018). Di tengah pergerakan tersebut, ada tiga saham yang layak dicermati.
Bursa global ditutup positif pada Jumat pekan lalu. Di Amerika Serikat (AS), Dow Jones menguat ke level 25.790 (+0,52%) dan Nasdaq naik ke level 7.945 (+0,86%) yang dipengaruhi oleh sentimen positif dari pernyataan gubernur bank sentral AS, Jerome Powell.
Sementara di bursa Eropa, DAX naik 0,23% ke level 12.394 dan FTSE 100 menguat ke level 7.577 (+0,19%). Selanjutnya di bursa Asia, Hangseng terkoreksi 0,43% ke level 27.671 sementara Nikkei menguat ke level 22.601 (+0,85%).
Di bursa komoditas dan pasar uang, harga minyak jenis WTI ditutup menguat ke level US$ 68,72 per barel (+1,31%) dan mata uang rupiah melemah 11 poin ke level Rp 14.648 per US$ (-0,08%).
Bursa global merespons positif pidato Gubernur The Fed, Jerome Powell, yang menegaskan bahwa The Fed masih tetap on track untuk menaikkan suku bunga secara bertahap selama ekspansi ekonomi AS tetap kuat. Pidato Powell ini mampu menopang penguatan indeks global di tengah perang dagang antara AS dan China yang terus berlanjut.
Di bursa domestik, IHSG ditutup melemah 14 poin ke level 5.968 (-0,24%) karena imbas negatif dari penerapan tarif oleh AS dan China sebesar 25% pada barang impor satu sama lain senilai US$16 miliar. Selain itu, koreksi saham-saham berkapitalisasi besar seperti HMSP (-1,08%), BMRI (-1,09%), dan UNTR (-2,29%) turut membatasi pergerakan IHSG Jumat lalu.
Meski IHSG melemah, investor asing masih mencatatkan pembelian bersih senilai Rp 29,26 miliar.
Adapun saham pilihan BNI Sekuritas hari ini antara lain UNTR, TKIM, dan TLKM dengan pergerakan indeks yang diperkirakan berada di kisaran 5.923-6.012.
(prm) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Bursa global ditutup positif pada Jumat pekan lalu. Di Amerika Serikat (AS), Dow Jones menguat ke level 25.790 (+0,52%) dan Nasdaq naik ke level 7.945 (+0,86%) yang dipengaruhi oleh sentimen positif dari pernyataan gubernur bank sentral AS, Jerome Powell.
Sementara di bursa Eropa, DAX naik 0,23% ke level 12.394 dan FTSE 100 menguat ke level 7.577 (+0,19%). Selanjutnya di bursa Asia, Hangseng terkoreksi 0,43% ke level 27.671 sementara Nikkei menguat ke level 22.601 (+0,85%).
Bursa global merespons positif pidato Gubernur The Fed, Jerome Powell, yang menegaskan bahwa The Fed masih tetap on track untuk menaikkan suku bunga secara bertahap selama ekspansi ekonomi AS tetap kuat. Pidato Powell ini mampu menopang penguatan indeks global di tengah perang dagang antara AS dan China yang terus berlanjut.
Di bursa domestik, IHSG ditutup melemah 14 poin ke level 5.968 (-0,24%) karena imbas negatif dari penerapan tarif oleh AS dan China sebesar 25% pada barang impor satu sama lain senilai US$16 miliar. Selain itu, koreksi saham-saham berkapitalisasi besar seperti HMSP (-1,08%), BMRI (-1,09%), dan UNTR (-2,29%) turut membatasi pergerakan IHSG Jumat lalu.
Meski IHSG melemah, investor asing masih mencatatkan pembelian bersih senilai Rp 29,26 miliar.
BNI Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini memiliki potensi penguatan terbatas di tengah penguatan indeks global. Pada sisi laindepresiasi IDR terhadap dolar AS diperkirakan akan membatasi penguatan IHSG hari ini.
Adapun saham pilihan BNI Sekuritas hari ini antara lain UNTR, TKIM, dan TLKM dengan pergerakan indeks yang diperkirakan berada di kisaran 5.923-6.012.
(prm) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Most Popular