Internasional

Powell Kembali Tegaskan Perekonomian AS Kuat

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
25 August 2018 11:56
Gubernur The Fed Jerome Powell kembali mengatakan perekonomian AS kuat sehingga memungkinkan terjadinya kenaikan suku bunga acuan yang bertahap.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS), Jerome Powell, kembali mengatakan situasi perekonomian Negeri Paman Sam kuat sehingga memungkinkan terjadinya kenaikan suku bunga acuan yang bertahap.

"Perekonomian kuat. Inflasi mendekati target 2% kami, dan sebagian besar masyarakat yang ingin mendapatkan pekerjaan telah menemukannya," ujar Powell dalam pidato di hadapan pertemuan tahunan The Fed di Wyoming, AS, hari Jumat (24/8/2018), dikutip dari CNBC International.

"Rekan saya dan saya dengan sangat cermat memantau data-data yang masuk, dan kami menyusun kebijakan moneter yang dapat mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, pasar tenaga kerja yang kuat, dan inflasi di sekitar 2%," tambahnya.

Sebagian besar dari pidatonya itu memberikan cerita latar belakang langkah yang diambil The Fed dari waktu ke waktu sejak boom inflasi di tahun 1970an.



Para pembuat kebijakan, ujarnya, telah belajar selama bertahun-tahun bahwa langkah kewaspadaan perlu diambil untuk memastikan inflasi dan pengangguran berada di level yang sehat.

Terkait inflasi, Powell mengatakan The Fed memahami inflasi kadang muncul di pasa rkeuangan sebelum tekanan harga secara umum. Sejarah menunjukkan bahwa dalam mengontrol inflasi "melakukan terlalu sedikit upaya akan berakibat lebih buruk dibandingkan mengambil terlalu banyak usaha."

Bila perkiraan inflasi menjadi tidak terjangkar, The Fed akan melakukan apapun untuk mengontrol masalah itu, tegasnya.

Secara umum, Powell mengatakan situasi saat ini tidak membeir indikasi adanya masalah terkait target inflasi. Target inflasi 2% bank sentral adalah level yang sehat dan data saat ini menunjukkan ekonomi AS memiliki indeks harga konsumen di sekitar posisi tersebut.

Namun, Powell mengatakan ia tidak melihat inflasi benar-benar bergerak lebih tinggi dalam perekonomian AS yang ia sebut sedang baik ini.

"Dengan keyakinan rumah tangga dan dunia usaha yang kuat ini, penciptaan tenaga kerja yang sehat, kenaikan pendapatan, dan stimulus fiskal, ada alasan baik untuk berharap bahwa kinerja yang kuat ini akan terus berlanjut," ujarnya.



(prm) Next Article Saat Bos The Fed Minta Kongres Selamatkan Warga yang Kena PHK

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular