
Kelak, Buka Rekening Saham Bisa Selesai Satu Hari
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
25 August 2018 08:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Bulan lalu, direksi baru Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan 12 inisiatif unggulan yang akan dijalankannya selama masa jabatan 2018-2021.
Tujuan inisiatif tersebut terutama untuk meningkatkan jumlah investor yang akan diikuti dengan peningkatan transaksi. Salah satu di antaranya ialah mempermudah proses pembukaan rekening saham.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan tujuan simplifikasi pembukaan rekening efek tersebut diharapkan mampu mempermudah calon investor membuka rekening saham. Aturan itu saat ini masih dalam proses penyelesaian oleh bursa.
"Intinya agar pembukaan rekening itu bisa berjalan efektif dan efisien dari segi jumlah harinya. Mungkin kita berharap dalam satu hari orang sudah bisa buka," ujarnya di Gedung BEI (Jumat, 25/8/18).
Biasanya, jangka waktu yang dibutuhkan untuk membuka rekening efek hingga dapat melakukan transaksi pembelian dan penjualan saham ialah sekitar satu minggu dari waktu formulir diterima oleh perusahaan efek atau sekuritas.
BEI akan menggunakan teknologi seperti tanda tangan elektronik hingga know your customer (KYC) bekerja sama dengan perbankan dalam mempercepat proses pembukaan rekening efek tersebut.
"Nanti dilihat misalnya apakah electronic signature bisa berjalan atau KYC-nya apakah benar-benar bisa bersama-sama dengan perbankan. Jadi, kenapa penerapan seperti itu di aplikasi Bukalapak bisa atau di tempat lain bisa masa kita ga bisa sih?" tambahnya.
Dengan percepatan dan efisiensi dalam pembuatan rekening efek di BEI tersebut, Inarno yakin bahwa investor-investor baru yang berasal dari wilayah-wilayah yang belum tercakup khususnya bagi investor ritel dapat tumbuh signifikan.
[Gambas:Video CNBC]
Sebelumnya, selain simplifikasi pembukaan rekening efek, BEI juga memiliki sekitar 11 inisiatif yang akan segera direalisasikan. Berikut total keseluruhan seluruh inisiatif bursa tersebut.
1. Penerapan penyelesaian transaksi dari tiga hari menjadi dua hari (T+3 menjadi T+2)
Inisiatif ini akan segera diterapkan pada 26 November mendatang, bursa tengah mempersiapkan diri untuk menerapkan sistem ini. Ditambah lagi dengan sosialisasi kepada pelaku pasar yakni anggota bursa (AB) dan investor.
2. Electronic book building
Direktur Utama BEI Inarno Djayadi mengatakan langkah ditujukan untuk membuat sistem allotment menjadi lebih transparan selama waktu pembentukan harga dalam proses penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
3. Menambah papan akselerasi
Inarno mengatakan bahwa menambah papan pencatatan emiten, yakni papan akselerasi, ditujukan untuk mengakomodir small medium enterprise (SME) atau usaha kecil menengah untuk mau mencatatkan sahamnya di BEI. Bursa akan menggaet tak hanya perusahaan besar, namun juga perusahaan yang masih mencatatkan rugi untuk mau IPO dan dikenakan persyaratan yang lebih ringan ketimbang perusahaan yang masuk dalam papan utama.
4. Implementasi I-Suite
BEI tengah mempersiapkan pemberian kode baru bagi emiten, jadi nantinya emiten tak hanya memiliki kode saham namun juga memiliki kode tertentu untuk dikenali investor.
"Jadi nanti emiten akan memiliki kode khusus, idenya dari bagaimana saham tertentu kondisinya. Apakah laporan keuangannya terlambat atau kondisi lainnya. Nanti ada parameter penting lainnya yang akan dimasukkan," kata Inarno di Kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (19/7).
5. Pembentukan Perusahaan IT
Langkah ini diambil BEI untuk meningkatkan inklusi investasi hingga ke daerah. Selain itu, perusahaan IT ini ditujukan sebagai back office saat nanti perusahaan efek daerah mulai diterapkan.
6. Electronic Trading Platform (ETP) untuk Obligasi
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan langkah ini merupakan pengembangan ETP yang sudah ada saat ini. Ke depan, penggunaan ETP untuk transaksi obligasi ini akan lebih bersifat wajib sehingga pergerakan transaksi perdagangan obligasi menjadi lebih mudah dikontrol oleh regulator.
"Akan disempurnakan dengan fitur mengaktifkan peran intermediarinya, peran market makernya, mekanisme perdagangannya, spesifikasi produk dan tata cara perdagangannya," kata Hasan di kesempatan yang sama.
7. Membuat Indonesian Government Bonds Futures
Inarno menyatakan akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR). Tujuannya untuk memperdalam pasar dengan menyediakan instrumen investasi dan sebagai lindung nilai terhadap instrumen investasi.
8. IDX Virtual Trading System
Untuk menggaet investor baru, BEI menggagas langkah ini yang ditujukan agar calon investor bisa melakukan simulasi transaksi perdagangan saham sebelum mulai bertransaksi sendiri. Penerapannya akan bekerja sama dengan anggota bursa (AB).
9. E-Registration
BEI akan menggagas penaftaran IPO dengan sistem elektronik yang dinilai akan dapat mempercepat prosesnya dengan sistem dokumentasi lebih lengkap.
10. Simplifikasi pembukaan rekening efek
Inisiatif ini ditujukan untuk mempermudah calon investor membuka rekening efek.
11. Pengembangan sistem distribusi keterbukaan informasi perusahaan tercatat terintegrasi (IDX-DNA).
12. Dukungan terhadap pendirian perusahaan efek daerah terkait sertifikasi profesi dan penyediaan infrastruktur back office.
(prm) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Tujuan inisiatif tersebut terutama untuk meningkatkan jumlah investor yang akan diikuti dengan peningkatan transaksi. Salah satu di antaranya ialah mempermudah proses pembukaan rekening saham.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan tujuan simplifikasi pembukaan rekening efek tersebut diharapkan mampu mempermudah calon investor membuka rekening saham. Aturan itu saat ini masih dalam proses penyelesaian oleh bursa.
Biasanya, jangka waktu yang dibutuhkan untuk membuka rekening efek hingga dapat melakukan transaksi pembelian dan penjualan saham ialah sekitar satu minggu dari waktu formulir diterima oleh perusahaan efek atau sekuritas.
BEI akan menggunakan teknologi seperti tanda tangan elektronik hingga know your customer (KYC) bekerja sama dengan perbankan dalam mempercepat proses pembukaan rekening efek tersebut.
"Nanti dilihat misalnya apakah electronic signature bisa berjalan atau KYC-nya apakah benar-benar bisa bersama-sama dengan perbankan. Jadi, kenapa penerapan seperti itu di aplikasi Bukalapak bisa atau di tempat lain bisa masa kita ga bisa sih?" tambahnya.
Dengan percepatan dan efisiensi dalam pembuatan rekening efek di BEI tersebut, Inarno yakin bahwa investor-investor baru yang berasal dari wilayah-wilayah yang belum tercakup khususnya bagi investor ritel dapat tumbuh signifikan.
[Gambas:Video CNBC]
Sebelumnya, selain simplifikasi pembukaan rekening efek, BEI juga memiliki sekitar 11 inisiatif yang akan segera direalisasikan. Berikut total keseluruhan seluruh inisiatif bursa tersebut.
1. Penerapan penyelesaian transaksi dari tiga hari menjadi dua hari (T+3 menjadi T+2)
Inisiatif ini akan segera diterapkan pada 26 November mendatang, bursa tengah mempersiapkan diri untuk menerapkan sistem ini. Ditambah lagi dengan sosialisasi kepada pelaku pasar yakni anggota bursa (AB) dan investor.
2. Electronic book building
Direktur Utama BEI Inarno Djayadi mengatakan langkah ditujukan untuk membuat sistem allotment menjadi lebih transparan selama waktu pembentukan harga dalam proses penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
3. Menambah papan akselerasi
Inarno mengatakan bahwa menambah papan pencatatan emiten, yakni papan akselerasi, ditujukan untuk mengakomodir small medium enterprise (SME) atau usaha kecil menengah untuk mau mencatatkan sahamnya di BEI. Bursa akan menggaet tak hanya perusahaan besar, namun juga perusahaan yang masih mencatatkan rugi untuk mau IPO dan dikenakan persyaratan yang lebih ringan ketimbang perusahaan yang masuk dalam papan utama.
4. Implementasi I-Suite
BEI tengah mempersiapkan pemberian kode baru bagi emiten, jadi nantinya emiten tak hanya memiliki kode saham namun juga memiliki kode tertentu untuk dikenali investor.
"Jadi nanti emiten akan memiliki kode khusus, idenya dari bagaimana saham tertentu kondisinya. Apakah laporan keuangannya terlambat atau kondisi lainnya. Nanti ada parameter penting lainnya yang akan dimasukkan," kata Inarno di Kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (19/7).
5. Pembentukan Perusahaan IT
Langkah ini diambil BEI untuk meningkatkan inklusi investasi hingga ke daerah. Selain itu, perusahaan IT ini ditujukan sebagai back office saat nanti perusahaan efek daerah mulai diterapkan.
6. Electronic Trading Platform (ETP) untuk Obligasi
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan langkah ini merupakan pengembangan ETP yang sudah ada saat ini. Ke depan, penggunaan ETP untuk transaksi obligasi ini akan lebih bersifat wajib sehingga pergerakan transaksi perdagangan obligasi menjadi lebih mudah dikontrol oleh regulator.
"Akan disempurnakan dengan fitur mengaktifkan peran intermediarinya, peran market makernya, mekanisme perdagangannya, spesifikasi produk dan tata cara perdagangannya," kata Hasan di kesempatan yang sama.
7. Membuat Indonesian Government Bonds Futures
Inarno menyatakan akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR). Tujuannya untuk memperdalam pasar dengan menyediakan instrumen investasi dan sebagai lindung nilai terhadap instrumen investasi.
8. IDX Virtual Trading System
Untuk menggaet investor baru, BEI menggagas langkah ini yang ditujukan agar calon investor bisa melakukan simulasi transaksi perdagangan saham sebelum mulai bertransaksi sendiri. Penerapannya akan bekerja sama dengan anggota bursa (AB).
9. E-Registration
BEI akan menggagas penaftaran IPO dengan sistem elektronik yang dinilai akan dapat mempercepat prosesnya dengan sistem dokumentasi lebih lengkap.
10. Simplifikasi pembukaan rekening efek
Inisiatif ini ditujukan untuk mempermudah calon investor membuka rekening efek.
11. Pengembangan sistem distribusi keterbukaan informasi perusahaan tercatat terintegrasi (IDX-DNA).
12. Dukungan terhadap pendirian perusahaan efek daerah terkait sertifikasi profesi dan penyediaan infrastruktur back office.
(prm) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular