Diskusi Dagang AS-China Minim Kejutan, Bursa Eropa Tetap Naik
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
25 August 2018 07:20
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa-bursa saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan hari Jumat (24/8/2018) menyusul berakhirnya perundingan dagang Amerika Serikat (AS) dan China serta pidato gubernur bank sentral AS, Jerome Powell.
Indeks FTSE 100 di London menguat 0,19% ke posisi 7.577,49, indeks DAX di Frankfurt naik 0,23% ke 12.394,52, sementara indeks CAC 40 di Paris bertambah 0,24% menjadi 5.432,5, CNBC International melaporkan.
Indeks Eropa Stoxx 600 diperdagangkan menguat tipis 0,1%.
Sektor sumber daya alam yang memiliki paparan tinggi terhadap China menjadi sektor dengan kinerja terbaik hari Jumat. Hasil tersebut dicapai meskipun pembicaraan perdagangan antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu berakhir tanpa terobosan apapun hari Kamis.
Di hari yang sama, kedua negara bahkan secara resmi mengenakan tarif impor baru.
Selain itu, Powell juga menyampaikan pidatonya di pertemuan tahunan Federal Reserve di Wyoming, AS, di mana central bankers bertemu untuk membicarakan masa depan kebijakan moneter dan struktur pasar yang berubah. Pidato itu ia sampaikan setelah Presiden AS Donald Trump mengritik langkah The Fed menaikkan suku bunga acuan.
Powell mengatakan ia memperkirakan kenaikan bertahap bunga acuan bila perekonomian AS terus menguat.
Di Eropa sendiri, risalah rapat bank sentral Eropa, European Central Bank (ECB), menunjukkan bahwa proteksionisme dan perang dagang global menjadi risiko terbesar pertumbuhan ekonomi zona euro.
(prm) Next Article Berharap pada Damai Dagang AS-China, Bursa Eropa Reli
Indeks FTSE 100 di London menguat 0,19% ke posisi 7.577,49, indeks DAX di Frankfurt naik 0,23% ke 12.394,52, sementara indeks CAC 40 di Paris bertambah 0,24% menjadi 5.432,5, CNBC International melaporkan.
Indeks Eropa Stoxx 600 diperdagangkan menguat tipis 0,1%.
Di hari yang sama, kedua negara bahkan secara resmi mengenakan tarif impor baru.
Selain itu, Powell juga menyampaikan pidatonya di pertemuan tahunan Federal Reserve di Wyoming, AS, di mana central bankers bertemu untuk membicarakan masa depan kebijakan moneter dan struktur pasar yang berubah. Pidato itu ia sampaikan setelah Presiden AS Donald Trump mengritik langkah The Fed menaikkan suku bunga acuan.
Powell mengatakan ia memperkirakan kenaikan bertahap bunga acuan bila perekonomian AS terus menguat.
Di Eropa sendiri, risalah rapat bank sentral Eropa, European Central Bank (ECB), menunjukkan bahwa proteksionisme dan perang dagang global menjadi risiko terbesar pertumbuhan ekonomi zona euro.
(prm) Next Article Berharap pada Damai Dagang AS-China, Bursa Eropa Reli
Most Popular