
Pidato Powell Bawa Wall Street Cetak Rekor Tertinggi
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
25 August 2018 06:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks acuan Wall Street, S&P 500 dan Nasdaq Composite, berhasil menyentuh posisi tertingginya sepanjang sejarah hari Jumat (24/8/2018) terdorong oleh penguatan saham Netflix.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) secara umum menguat setelah bank sentral Federal Reserve menyebut perekonomian Negeri Paman Sam "kuat".
S&P 500 melompat 0,6% ke posisi 2.874,69 dipimpin penguatan sektor material dan teknologi. Posisi penutupan hari Jumat adalah level tertinggi S&P 500 sejak 26 Januari lalu. Indeks saham yang sarat emiten teknologi, Nasdaq, naik tajam 0,9% dan ditutup di 7.945,98.
Saham layanan streaming Netflix meroket 5,8% hari Jumat setelah analis di SunTrust menaikkan peringkat saham ini karena kesuksesan bisnis perusahaan di luar negeri. Ini adalah minggu reli bagi Netflix yang telah menguat lebih dari 10% pekan ini saja, CNBC International melaporkan.
Sementara itu, Dow Jones Industrial Average bertambah 0,23% menjadi 25.790,35.
Gubernur The Fed Jerome Powell menyampaikan pidatonya pada pertemuan tahunan bank sentral di Wyoming, AS, hari Jumat. Ia melihat akan adanya kenaikan suku bunga yang "lebih lanjut dan bertahap" di masa depan.
Powell juga mencatat bahwa perekonomian AS saat ini "kuat" dan dapat menerima kebijakan moneter yang lebih ketat.
Dolar AS melemah 0,6% terhadap beberapa mata uang utama dunia setelah Powell menyampaikan pidatonya. Depresiasi itu membantu penguatan harga emas dan minyak.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Pasar saham Amerika Serikat (AS) secara umum menguat setelah bank sentral Federal Reserve menyebut perekonomian Negeri Paman Sam "kuat".
S&P 500 melompat 0,6% ke posisi 2.874,69 dipimpin penguatan sektor material dan teknologi. Posisi penutupan hari Jumat adalah level tertinggi S&P 500 sejak 26 Januari lalu. Indeks saham yang sarat emiten teknologi, Nasdaq, naik tajam 0,9% dan ditutup di 7.945,98.
Sementara itu, Dow Jones Industrial Average bertambah 0,23% menjadi 25.790,35.
Gubernur The Fed Jerome Powell menyampaikan pidatonya pada pertemuan tahunan bank sentral di Wyoming, AS, hari Jumat. Ia melihat akan adanya kenaikan suku bunga yang "lebih lanjut dan bertahap" di masa depan.
Powell juga mencatat bahwa perekonomian AS saat ini "kuat" dan dapat menerima kebijakan moneter yang lebih ketat.
Dolar AS melemah 0,6% terhadap beberapa mata uang utama dunia setelah Powell menyampaikan pidatonya. Depresiasi itu membantu penguatan harga emas dan minyak.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular