
Yen Melemah, Bursa Tokyo Menguat 1,49% Dalam Sepekan
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
24 August 2018 14:49

Tokyo, CNBC Indonesia - Reli penguatan bursa saham Jepang kembali berlanjut. Untuk keempat kalinya secara berturut-turut, bursa saham Tokyo ditutup menguat karena pelemahan yen terhadap dolar AS dan terus mengabaikan sentimen negatif perang dagang AS-China.
Pada penutupan perdagangan Jumat (24/8/2018), indeks Nikkei 225 naik 0,85% atau 190,95 poin, ditutup menjadi pada 22.601,77. Dalam sepekan terakhir Indeks Nikkei sudah naik 1,49%. Indeks Topix tumbuh 0,65% atau 10,98 poin pada 1.709,20. Selama seminggu, naik 0,69%.
Dolar AS terus menguat, diperdagangkan pada 111,37 yen per dolar di awal perdagangan di Bursa Asia, dibandingkan yang hanya 111,23 yen/dolar di Bursa New York dan 110,85 yen untuk satu dolarnya di Tokyo pada hari Kamis.
"Dolar menguat menyusul pembicaraan tarif baru antara AS dan China, dan hal ini telah membawa efek negatif bagi saham Jepang," kata Yoshihiro Ito, kepala strategi di Okasan Online Securities, dalam sebuah komentar, melansir AFP.
Namun ia menambahkan bahwa investor lebih mengantisipasi pidato Gubernur Federal Reserve AS, Jerome Powell, yang akan dilaksanakan pada pertemuan bank sentral di kota Jackson Hole AS, Jumat ini.
"Trader sedang menunggu pidato Powell, yang diharapkan akan membuka jalan bagi kenaikan suku bunga Fed," kata Toshikazu Horiuchi, seorang broker di IwaiCosmo Securities.
"Mereka juga akan mengawasi prospek perundingan AS-China serta postingan twitter Presiden Donald Trump menjelang pemilihan," kata Horiuchi kepada AFP.
Di Bursa Tokyo, saham beberapa eksportir blue-chip juga mengalami kenaikan, di mana saham Sony naik 1,18% menjadi 6.055 yen, Panasonic tumbuh 0,07% di 1.346 yen dan raksasa game Nintendo melonjak 1,25% menjadi 37.870 yen.
Saham-saham pembuat baja umumnya mengalami penurunan, di mana saham Nippon Steel Sumitomo Metal turun 1,34% menjadi 2.242 yen dan JFE, saingannya, terkoreksi sebesar 1,52% menjadi 2.416,5 yen.
Saham pembuat mobil tercatat bervariasi. Saham Toyota naik 0,41% menjadi 6.830 yen, tetapi Honda turun 0,84% menjadi 3.290 yen.
(roy) Next Article Libur Imlek, Bursa Saham Jepang Dibuka Cerah
Pada penutupan perdagangan Jumat (24/8/2018), indeks Nikkei 225 naik 0,85% atau 190,95 poin, ditutup menjadi pada 22.601,77. Dalam sepekan terakhir Indeks Nikkei sudah naik 1,49%. Indeks Topix tumbuh 0,65% atau 10,98 poin pada 1.709,20. Selama seminggu, naik 0,69%.
"Dolar menguat menyusul pembicaraan tarif baru antara AS dan China, dan hal ini telah membawa efek negatif bagi saham Jepang," kata Yoshihiro Ito, kepala strategi di Okasan Online Securities, dalam sebuah komentar, melansir AFP.
Namun ia menambahkan bahwa investor lebih mengantisipasi pidato Gubernur Federal Reserve AS, Jerome Powell, yang akan dilaksanakan pada pertemuan bank sentral di kota Jackson Hole AS, Jumat ini.
"Trader sedang menunggu pidato Powell, yang diharapkan akan membuka jalan bagi kenaikan suku bunga Fed," kata Toshikazu Horiuchi, seorang broker di IwaiCosmo Securities.
"Mereka juga akan mengawasi prospek perundingan AS-China serta postingan twitter Presiden Donald Trump menjelang pemilihan," kata Horiuchi kepada AFP.
Di Bursa Tokyo, saham beberapa eksportir blue-chip juga mengalami kenaikan, di mana saham Sony naik 1,18% menjadi 6.055 yen, Panasonic tumbuh 0,07% di 1.346 yen dan raksasa game Nintendo melonjak 1,25% menjadi 37.870 yen.
Saham-saham pembuat baja umumnya mengalami penurunan, di mana saham Nippon Steel Sumitomo Metal turun 1,34% menjadi 2.242 yen dan JFE, saingannya, terkoreksi sebesar 1,52% menjadi 2.416,5 yen.
Saham pembuat mobil tercatat bervariasi. Saham Toyota naik 0,41% menjadi 6.830 yen, tetapi Honda turun 0,84% menjadi 3.290 yen.
(roy) Next Article Libur Imlek, Bursa Saham Jepang Dibuka Cerah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular