Cuma Bank BUKU IV Labanya Naik, yang Lain Turun! Ini Sebabnya

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
24 August 2018 11:37
Bank BUKU IV menjadi kelas bank yang satu-satunya mencatat kenaikan laba, yakni mencapai Rp 46,11 triliun pada Juni 2018 dari Rp 40,14 triliun pada Juni 2017.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, perolehan laba bersih industri perbankan hingga Juni 2018 mencapai Rp 70,92 triliun, meningkat 7,96% dibandingkan Juni 2017 yang mencapai Rp 65,69 triliun. Diantara empat kelas bank, hanya bank BUKU IV yang mencatat kenaikan tertinggi.

Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis oleh OJK, bank BUKU I pada Juni 2018 mencatat perolehan laba sebesar Rp 393 miliar, menurun dibandingkan Juni 2017 yang mencapai Rp 400 miliar. Sementara bank BUKU II mencatat penurunan laba dari Rp 5,24 triliun pada Juni 2017 menjadi Rp 4,69 triliun pada Juni 2018.

Begitu juga bank BUKU III yang mencatat perolehan laba sebesar Rp 18,27 triliun, menurun dibandingkan Juni 2017 yang mencapai Rp 18,77 triliun.

Sementara bank BUKU IV menjadi kelas bank yang satu-satunya mencatat kenaikan laba, yakni mencapai Rp 46,11 triliun pada Juni 2018 dari Rp 40,14 triliun pada Juni 2017.

Masih berdasarkan data OJK, tingginya peningkatan laba bank BUKU IV terjadi karena hanya bank BUKU IV yang mencatat kenaikan pendapatan bunga. Sementara bank di kelas lain malah mencatat penurunan pendapatan bunga. Penyebabnya penyaluran kredit yang lebih kencang ketimbang bank kelompok lain.

Pendapatan bunga bersih bank BUKU IV pada Juni 2018 tercatat Rp 151,69 triliun atau meningkat dibandingkan Juni 2017 yang mencapai Rp 145,91 triliun. Pendapatan bunga ini seiring dengan peningkatan penyaluran kredit bank BUKU IV yang mencapai Rp 2.510,3 triliun dari Juni 2017 yang mencapai Rp 2.248,51 triliun.

Namun tidak hanya pendapatan bunga, pendapatan operasional selain bunga bank BUKU IV pun naik tajam ke Rp 50,29 triliun dari Rp 39,97 triliun pada Juni 2017. Keuntungan dari dividen, penyertaan equity dan pendapatan komisi menjadi kontributor utama pendapatan operasional tersebut, yakni mencapai Rp 23,64 triliun.


(roy) Next Article Juni 2018, Laba Perbankan Naik 7,96%, Bank BUKU IV Tertinggi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular