Apindo: Dua Perusahaan Akan IPO Dalam Waktu Dekat

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
23 August 2018 13:00
Kedua perusahaan ini Mahkota Group (perusahaan kelapa sawit) dan Mandiri Group (perusahaan batu bara.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani memperkirakan dua anggotanya (perusahaan) akan melakukan penawaran umum saham perdananya (initilai public offering/IPO) dalam waktu dekat.

Kedua perusahaan tersebut diantaranya perusahaan dari Mahkota Group yang bergerak di bisnis perkebunan (kelapa sawit) dan Mandiri Group yang bergerak dalam bisnis pertambangan batu bara.

"Mungkin tepatnya ada dua dari perusahaan perkebunan dan batubara, jadi kami terus mendorong teman-teman siap go public. Mudah-mudahan di bulan Agustus, paling mundur-mundurnya pada kuartal I tahun depan," ungkapnya di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (23/8/18).

Hingga saat ini, pihaknya masih terus memberikan keyakinan kepada para anggotanya tersebut untuk maju sebagai perusahaan terbuka. Menurutnya, perusahaan-perusahaan yang terdaftar sebagai anggotanya masih belum yakin untuk dapat berkompetisi di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif saat ini.

"Jadi ketakutan itu contohnya masalah keterbukaan, banyak perusahaan solid yang dia sudah happy tercatat di BEI karena orang ikut campur terus rese ya sulit. Lalu di lapangan investor itu nawarnya enggak kira-kira nawar 50% dari saham jadi males karena nawarnya sadis bener," tambahnya.

Namun, fluktuasinya kondisi ekonomi global saat ini dinilai masih menjadi angin positif bagi perusahaan anggotanya khususnya perusahaan properti yang di relaksasi oleh pemerintah melalui kebijakan loan to value (LTV) dan aktiva terimbang menunut resiko (ATMR) yang terbaru.

Dirinya memperkirakan, sektor properti mulai terdorong naik pada akhir tahun hingga paska pemilihan Presiden (Pilpres) yang dilaksanakan pada 2019 mendatang.

"Saya kira proyek di LTV sudah mulai kelihatan sekarang, terutama dari Bank Indonesia (BI) luar biasa sekali mendorong monetary sangat kuat ke arah itu. Kondisi ekonomi saat ini sifatnya temporary kok, Amerika Serikat (AS) itu tidak bisa tumbuh sendiri, jadi satu titik pasti akan gabung bersama negara-negara lain dan ada pembalikan ke arah yang normal," tambahnya.

 
(roy) Next Article Es Krim Diamond Mau IPO, Tahun Ini Bisa Capai 70 Emiten

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular