Trump Lemahkan Dolar AS, Harga Emas Lanjutkan Reli

Raditya Hanung Prakoswa, CNBC Indonesia
21 August 2018 12:24
Harga emas COMEX kontrak pengiriman Desember 2018 bergerak menguat sebesar 0,52% ke US$1.200,8/troy ounce
Foto: REUTERS/Leonhard Foeger
Jakarta, CNBC IndonesiaHarga emas COMEX kontrak pengiriman Desember 2018 bergerak menguat sebesar 0,52% ke US$1.200,8/troy ounce, pada perdagangan hari ini Selasa (21/08/2018) hingga pukul 11.27 WIB hari ini.

Harga sang logam mulia melanjutkan relinya setelah kemarin ditutup menguat sebesar 0,88% ke US$1.194,6. Harga emas mulai pulih pasca sepekan lalu amblas nyaris 3%, dan menjadi performa mingguan terparah 15 bulan terakhir.



Harga emas mendapatkan dukungan dari dolar AS merana akibat komentar Presiden AS Donald Trump. Dalam wawancara dengan Reuters, Trump lagi-lagi mengkritik kebijakan The Federal Reserve/The Fed yang dianggap terlalu agresif. Tahun ini, The Fed diperkirakan menaikkan suku bunga sampai empat kali. Lebih banyak ketimbang perkiraan sebelumnya yaitu tiga kali.

"Saya tidak terkejut The Fed menaikkan suku bunga. Namun seharusnya The Fed bekerja untuk kebaikan negara. Kami sedang bernegosiasi dengan negara-negara lain, kita akan menang. Namun dalam periode ini, The Fed seharusnya membantu saya," tutur orang No. 1 di AS itu.

Komentar ini lagi-lagi memicu kekhawatiran adanya intervensi terhadap independensi bank sentral. Sudah menjadi aturan baku di dunia bahwa bank sentral harus independen, terpisah dari campur tangan pemerintah. Namun Trump beberapa kali memberikan kritik dan menentang kebijakan The Fed. Dikhawatirkan kritik ini bisa berubah menjadi aksi nyata, bukan lagi sekedar kata-kata. 

"Apakah saya senang dengan pilihan saya? Akan saya beri tahu 7 tahun lagi," kata Trump menjawab pertanyaan apakah dirinya puas dengan kinerja Gubernur The Fed pilihannya, Jerome Powell.

Sebagai tambahan, kabar buruk lainnya bagi dolar AS juga datang dari Presiden The Fed Raphael Bostic yang mengekspektasikan kenaikan suku bunga acuan sebesar satu kali lagi saja tahun ini (total hanya 3 kali), seiring meningginya tensi perang dagang dan kejadian interasional yang menjadi risiko bagi proyeksi ekonomi Negeri Paman Sam yang kuat.

Dollar Index, yang mencerminkan posisi greenback terhadap 6 mata uang utama dunia, terkoreksi hingga 0,38% pada perdagangan hari ini hingga pukul 11.26 WIB.

Seperti diketahui, aset berdenominasi dolar AS seperti emas akan sensitif terhadap pergerakan mata uang tersebut. Terdepresiasinya dolar AS akan membuat emas relatif lebih murah untuk pemegang mata uang asing selain greenback. Hal ini lantas mampu menyokong permintaan sang logam mulia.    

(RHG/gus) Next Article China Serang AS Via WTO, Harga Emas Terendah Dalam 2 Pekan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular