
Analisis Teknikal
Sesi I Menguat, Begini Arah Pergerakan IHSG Sesi II
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
20 August 2018 13:22

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah ditutup dengan penurunan akhir pekan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini naik 99 poin (+1,71%) ke 5.882 pada sesi pertama. Kenaikan tersebut didorong semua sektor kecuali agrikultur yang turun 0,12%.
Mengawali perdagangan dengan penguatan (gap up) 50 poin (+0,86%) pada 5.783, IHSG mantap melanjutkan penguatan dengan hanya bergerak pada zona hijau, adapun level tertingginya tercapai pada pukul 12:00 di level 5.887 (+1,79%).
IHSG mulai menunjukan kekuatannya dengan berbalik menguat (technical rebound) setelah tertekan hebat pekan lalu dengan penurunan 4,83% selama 4 hari perdagangan.
Dikutip dari data RTI, nilai transaksi IHSG sesi I mencapai Rp 3,4 triliun atau menurun dibandingkan perdagangan kemarin yang mencapai Rp 4,1 triliun. Investor asing masih mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 293 miliar di pasar reguler.
Lalu, bagaimana dengan pergerakan IHSG pada sesi dua? Tim Riset CNBC Indonesia melakukan analisis secara teknikal sebagai berikut:
Berdasarkan bentuk pola teknikal, IHSG diperkirakan melanjutkan penguatan di sesi II karena membentuk pola lilin putih pendek (short white candle) disertai rentang kenaikan/gap up.
Dalam jangka pendek IHSG cenderung menguat karena bergerak di atas garis rerata 5 harinya berdasarkan indikator teknikal rerata pergerakan harga (moving average/MA), meski dalam jangka menengah masih belum keluar dari tekanan karena masih bergerak di bawah garis rerata 10 dan 20 harinya (MA 10 dan Ma 20).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Menguat Hanya 3 Poin, Sektor Konsumer Tahan Laju IHSG
Mengawali perdagangan dengan penguatan (gap up) 50 poin (+0,86%) pada 5.783, IHSG mantap melanjutkan penguatan dengan hanya bergerak pada zona hijau, adapun level tertingginya tercapai pada pukul 12:00 di level 5.887 (+1,79%).
IHSG mulai menunjukan kekuatannya dengan berbalik menguat (technical rebound) setelah tertekan hebat pekan lalu dengan penurunan 4,83% selama 4 hari perdagangan.
Lalu, bagaimana dengan pergerakan IHSG pada sesi dua? Tim Riset CNBC Indonesia melakukan analisis secara teknikal sebagai berikut:
![]() |
Dalam jangka pendek IHSG cenderung menguat karena bergerak di atas garis rerata 5 harinya berdasarkan indikator teknikal rerata pergerakan harga (moving average/MA), meski dalam jangka menengah masih belum keluar dari tekanan karena masih bergerak di bawah garis rerata 10 dan 20 harinya (MA 10 dan Ma 20).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Menguat Hanya 3 Poin, Sektor Konsumer Tahan Laju IHSG
Most Popular