
Analisis Teknikal
Menguat Hanya 3 Poin, Sektor Konsumer Tahan Laju IHSG
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
08 August 2018 17:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup hari dengan penguatan sangat tipis sebanyak 3 poin (+0,05%) ke level 6.094. Secara teknikal, IHSG hari ini membentuk pola lilin hitam pendek (short black candle).
Sektor industri dasar pada hari ini memberikan penguatan terbesar bagi IHSG sebanyak 9 poin. Sektor konsumer tercatat paling membuat IHSG kedodoran dengan menyumbang pelemahan sebanyak 17 poin.
Penguatan tipis IHSG tersebut hampir sama dengan dengan penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pada Rabu (8/8/2018) pukul 16:00 WIB, US$ 1 di pasar spot ditransaksikan pada Rp 14.430/US$ atau menguat tipis 0,03% dibandingkan penutupan perdagangan sehari sebelumnya.
Dibuka dengan penguatan 19 poin (+0,32%) di awal sesi perdagangan ke 6.110, IHSG menguat dengan level tertingginya pukul 10:47 di level 6.117 (+0,43%). Kenaikan tersebut didorong sektor industri dasar akibat kenaikan harga ayam dan industri kertas dan bubur kertas (pulp and paper).
IHSG sesi I ditutup menguat 11 poin (+0,19%) pada level 6.103, dengan nilai transaksi Rp 4,3 triliun. Investor asing pada sesi itu mencatatkan penjualan bersih (net sell) Rp 92 miliar di pasar reguler atau berbalik dibandingkan pembelian bersih (net buy) yang dibukukan kemarin sebesar Rp 114 miliar.
Memasuki sesi II, IHSG cenderung bergerak turun ke zona merah dengan level terendahnya terjadi pukul 15:08 WIB di 6.081 (-0,16%). Investor cenderung menunggu dan mencermati situasi (wait and see) mengingat Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan data penjualan retail selama Juni.
Mengutip data RTI, investor asing membukukan net sell Rp 141 miliar di pasar regular. Namun, secara keseluruhan mereka membukukan net sell sebesar Rp 484 miliar atau lebih besar dibandingkan transaksi reguler karena terdapat transaksi negosiasi dan transaksi tunai sebesar Rp 342 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/hps) Next Article Sesi I Menguat, Begini Arah Pergerakan IHSG Sesi II
Sektor industri dasar pada hari ini memberikan penguatan terbesar bagi IHSG sebanyak 9 poin. Sektor konsumer tercatat paling membuat IHSG kedodoran dengan menyumbang pelemahan sebanyak 17 poin.
Penguatan tipis IHSG tersebut hampir sama dengan dengan penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pada Rabu (8/8/2018) pukul 16:00 WIB, US$ 1 di pasar spot ditransaksikan pada Rp 14.430/US$ atau menguat tipis 0,03% dibandingkan penutupan perdagangan sehari sebelumnya.
![]() |
Memasuki sesi II, IHSG cenderung bergerak turun ke zona merah dengan level terendahnya terjadi pukul 15:08 WIB di 6.081 (-0,16%). Investor cenderung menunggu dan mencermati situasi (wait and see) mengingat Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan data penjualan retail selama Juni.
Mengutip data RTI, investor asing membukukan net sell Rp 141 miliar di pasar regular. Namun, secara keseluruhan mereka membukukan net sell sebesar Rp 484 miliar atau lebih besar dibandingkan transaksi reguler karena terdapat transaksi negosiasi dan transaksi tunai sebesar Rp 342 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/hps) Next Article Sesi I Menguat, Begini Arah Pergerakan IHSG Sesi II
Most Popular