Defisit APBN di Tahun Politik Diproyeksikan 1,84% dari PDB

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
16 August 2018 14:40
Di akhir masa pemerintahan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan defisit APBN 2019 sebesar 1,84% dari produk domestik bruto (PDB).
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Di akhir masa pemerintahan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan defisit APBN 2019 sebesar 1,84% dari produk domestik bruto (PDB).

Demikian dikutip CNBC Indonesia, Kamis (16/8/2018) dalam bahan presentasi Rancangan APBN 2019 Kementerian Keuangan.

Berdasarkan catatan bendaha negara, ini merupakan rasio defisit terendah dalam 5 tahun terakhir atau pada tahun fiskal 2014.

Pada 2014, realiasi defisit anggaran Rp 226,7 triliun atau 2,25% dari PDB. Angka defisit pada tahun fiskal 2015, naik menjadi Rp 298,5 triliun atau 2,59% dari PDB.

Kemudian pada 2016, defisit perlahan turun menjadi Rp 308,3 triliun atau 2,49% dari PDB, namun kembali meningkat menjadi Rp 341 triliun atau 2,51% terhadap PDB.

Tahun ini, pemerintah memperkirakan defisit sepanjang 2018 mencapi Rp 314,2 triliun atau 2,12% dari PDB. Sementara pada tahun depan, defisit diperkirakan Rp 297,2 triliun atau 1,84% dari PDB.
(dru) Next Article Rupiah Diproyeksi Bergerak di Rp 14.400/US$ Tahun 2019

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular