
Jokowi Pidato, Harga Obligasi Koreksi
Irvin Avriano A., CNBC Indonesia
16 August 2018 12:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi pemerintah bergerak mendatar (flat) dengan kecenderungan terkoreksi pada awal perdagangan di hari pidato nota kenegaraan.
Merujuk data Reuters, pergerakan signifikan hanya dialami seri surat berharga negara (SBN) acuan 5 tahun yaitu FR0063, yang harganya naik sekaligus mengalami penurunan tingkat imbal hasil (yield).
Tiga seri acuan (benchmark) lain cenderung flat. Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder. Seri 5 tahun mengalami penurunan harga dan sekaligus menaikkan yied-nya sebesar 4 basis poin (bps) menjadi 7,84%.
Besaran 100 bps setara dengan 1%. Di sisi lain, tiga seri obligasi (bond) pemerintah acuan yaitu seri 10 tahun, 15 tahun, dan 20 tahun masing-masing turun 0,8 bps, naik 1 bps, dan turun 1 basis poin menjadi 7,99%, 8,36%, dan 8,41%.
Koreksi harga dan kenaikan yield tersebut membentuk selisih (spread) seri acuan 10 tahun dengan obligasi yield pemerintah Amerika Serikat pada 511 bps, masih belum bergerak dibandingkan dengan posisi dua hari terakhir.
Koreksi yield pada sektor pendek hari ini menandakan penjualan seri pendek yang lebih besar ke pasar, seiring dengan krisis mata uang Turki yang mereda dan pidato nota kenegaraan menjelang perayaan Hari Ulang Tahun Indonesia besok.
Sejak awal pekan ini, pasar investasi diwarnai sentimen negatif dari krisis mata uang Turki yang berimbas kepada melemahnya mata uang Rupiah dan dunia. Posisi yield itu juga masih menjadi yang tertinggi sejak 28 Feb 1027 ketika spread mencapai 518 bps. Spread yang masih lebar, ditambah faktor turunnya yield US Treasury, membuat investor global menilai perlu menyeimbangkan (rebalancing) portofolionya di Indonesia dalam jangka pendek karena dengan yield sebesar itu, investor yang masuk akan lebih dintungkan karena harga yang lebih rendah. Rebalancing tersebut membuat investasi di pasar SBN rupiah menjadi sedikit lebih menarik karena lebih murah dibandingkan dengan sebelumnya. Hingga siang ini, mata uang Garuda di pasar menguat tipis -23 poin (0,16%) menjadi 14.599 ketika China dinyatakan akan segera merapat ke Washington untuk membicarakan perang dagang. TIM RISET CNBC INDONESIA(??)
(hps) Next Article Perang Dagang Memanas Lagi, Reli Harga Obligasi Terhenti
Merujuk data Reuters, pergerakan signifikan hanya dialami seri surat berharga negara (SBN) acuan 5 tahun yaitu FR0063, yang harganya naik sekaligus mengalami penurunan tingkat imbal hasil (yield).
Tiga seri acuan (benchmark) lain cenderung flat. Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder. Seri 5 tahun mengalami penurunan harga dan sekaligus menaikkan yied-nya sebesar 4 basis poin (bps) menjadi 7,84%.
Koreksi harga dan kenaikan yield tersebut membentuk selisih (spread) seri acuan 10 tahun dengan obligasi yield pemerintah Amerika Serikat pada 511 bps, masih belum bergerak dibandingkan dengan posisi dua hari terakhir.
Koreksi yield pada sektor pendek hari ini menandakan penjualan seri pendek yang lebih besar ke pasar, seiring dengan krisis mata uang Turki yang mereda dan pidato nota kenegaraan menjelang perayaan Hari Ulang Tahun Indonesia besok.
Sejak awal pekan ini, pasar investasi diwarnai sentimen negatif dari krisis mata uang Turki yang berimbas kepada melemahnya mata uang Rupiah dan dunia. Posisi yield itu juga masih menjadi yang tertinggi sejak 28 Feb 1027 ketika spread mencapai 518 bps. Spread yang masih lebar, ditambah faktor turunnya yield US Treasury, membuat investor global menilai perlu menyeimbangkan (rebalancing) portofolionya di Indonesia dalam jangka pendek karena dengan yield sebesar itu, investor yang masuk akan lebih dintungkan karena harga yang lebih rendah. Rebalancing tersebut membuat investasi di pasar SBN rupiah menjadi sedikit lebih menarik karena lebih murah dibandingkan dengan sebelumnya. Hingga siang ini, mata uang Garuda di pasar menguat tipis -23 poin (0,16%) menjadi 14.599 ketika China dinyatakan akan segera merapat ke Washington untuk membicarakan perang dagang. TIM RISET CNBC INDONESIA(??)
Yield Obligasi Negara Acuan 15 Aug 2018 | ||||
Seri | Benchmark | Yield 14 Aug 2018 (%) | Yield 15 Aug 2018 (%) | Selisih (basis poin) |
FR0063 | 5 tahun | 7.803 | 7.844 | 4.10 |
FR0064 | 10 tahun | 7.999 | 7.991 | -0.80 |
FR0065 | 15 tahun | 8.358 | 8.368 | 1.00 |
FR0075 | 20 tahun | 8.431 | 8.418 | -1.30 |
(hps) Next Article Perang Dagang Memanas Lagi, Reli Harga Obligasi Terhenti
Most Popular