Tingkatkan Produksi, Andira Agro Bangun Pabrik Baru

Monica Wareza, CNBC Indonesia
16 August 2018 12:14
Peningkatan ini seiring dengan tingginya potensi produksi perusahaan dari tanaman plasma.
Foto: CNBC Indonesia/Monica Wareza
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Andira Agro tbk (ANDI) akan membangun satu pabrik kelapa sawit (PKS) dengan kapasitas produksi sebesar 45 ton per jam sehingga total produksi perusahaan akan menjadi 85 ton per jam. Peningkatan ini seiring dengan tingginya potensi produksi perusahaan dari tanaman plasma.
Direktur Andira Agro Jahar Anwar mengatakan saat ini masih ada potensi produksi untuk tanaman plasma seluas 40 ribu-50 ribu hektar untuk itu perusahaan melihat adanya potensi peningkatan produksi dengan menambah PKS baru.
"Kami akan membangun pabrik baru dengan kapasitas produksi 45 ton per jam, naik dua kali dari pabrik yang sudah ada saat ini dengan kapasita produksi 40 ton per jam mengingat utilisasinya sudah mencapai 95%," kata Kahar di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (16/8).
Untuk pembangunan pabrik tersebut membutuhkan dana investasi sebesar Rp 135 miliar, dana tersebut akan dipenuhi oleh perusahaan dari dana hasil penawaran umum sahamnya dan dengan pinjaman bank atau kas internal perusahaan.
Pabrik baru ini akan dilokasikan dekat dengan lahan perkebunan milik warga (tanaman plasma) untuk efisiensi biaya pengangkutan, mengingat mayoritas tandan buah segar (TBS) yang diproduksi yang mencapai 70% merupakan tanaman plasma.
Ditargetkan pembangunan pabrik baru ini akan dimulai pada awal 2019 dan bisa beroperasi penuh pada 2021 mendatang.
Di luar pembangunan pabrik baru, tahun ini perusahaan menggelontorkan dana sebesar Rp 15 miliar-Rp 20 miliar untuk kebutuhan pembangunan jalan perkebunan, infastruktur kebun dan perawatan kebun. Hingga Agustus, biaya ini baru terserap sebesar 40% dari target.
Tahun ini perusahaan menargetkan pendapatan bisa mencapai Rp 500 miliar, nilai ini juga akan dipengaruhi oleh harga jual minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) yang berfluktuasi. Untuk tetap menjaga target ini perusahaan terus mengusahakan efisiensi.
Sementara itu, margin laba bersih perusahaan mencapai 15%-20% dari total pendapatan perusahaan tiap tahunnya.



(hps/hps) Next Article Saham ANDI Baru Listing, Langsung Auto Reject Naik 70%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular