
Saham ANDI Baru Listing, Langsung Auto Reject Naik 70%
Monica Wareza, CNBC Indonesia
16 August 2018 09:14

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan saham PT Andira Agro Tbk (ANDI) mengalami sebesar 70% menjadi Rp 340 dari harga penawarannya sebesar Rp 200 per saham. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pagi ini dibuka koreksi 0,49% ke 5.788,06 poin.
Saham perusahaan yang menjadi emiten ke 32 tahun ini diperdagangkan dengan volume 20 lot dan frekuensi satu kali. Sehingga menghasilkan nilai sebesar Rp 680 ribu.
Direktur perusahaan Kahar Anwar mengatakan Andira berbasis di Sumatera Selatan dan kita didukung oleh tumbuhan plasma hampir 70% selama ini.
"Dengan tercatat dan menjadi perusahaan publik kita bisa meningkatkan produksi ke depannya," kata Kahar di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (16/8).
Perusahaan melepaskan sebanyak 500 juta unit sahamnya ke publik dengan harga Rp 200 per saham. Dengan demikian perusahaan memperoleh dana segar sebesar Rp 100 miliar.
Dana tersebut oleh perusahaan akan digunakan perusahaan untuk membiayai pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) yang berlokasi di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan beserta dengan sarana pendukungnya. Pembangunan tersebut untuk meningkatkan kapasitas pengolahan sejalan dengan meningkatnya produksi TBS di kebun inti maupun dari pihak ketiga.
Selama masa penawaran, saham perusahaan mengalam kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 4,2 kali. Perusahaan bekerja sama dengan Victoria Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
(hps/hps) Next Article Tingkatkan Produksi, Andira Agro Bangun Pabrik Baru
Saham perusahaan yang menjadi emiten ke 32 tahun ini diperdagangkan dengan volume 20 lot dan frekuensi satu kali. Sehingga menghasilkan nilai sebesar Rp 680 ribu.
Direktur perusahaan Kahar Anwar mengatakan Andira berbasis di Sumatera Selatan dan kita didukung oleh tumbuhan plasma hampir 70% selama ini.
Perusahaan melepaskan sebanyak 500 juta unit sahamnya ke publik dengan harga Rp 200 per saham. Dengan demikian perusahaan memperoleh dana segar sebesar Rp 100 miliar.
Dana tersebut oleh perusahaan akan digunakan perusahaan untuk membiayai pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) yang berlokasi di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan beserta dengan sarana pendukungnya. Pembangunan tersebut untuk meningkatkan kapasitas pengolahan sejalan dengan meningkatnya produksi TBS di kebun inti maupun dari pihak ketiga.
Selama masa penawaran, saham perusahaan mengalam kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 4,2 kali. Perusahaan bekerja sama dengan Victoria Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
(hps/hps) Next Article Tingkatkan Produksi, Andira Agro Bangun Pabrik Baru
Most Popular