Kuota Batu Bara Naik, Adaro-PTBA Bakal Genjot Produksi?

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
16 August 2018 10:12
Pemerintah naikkan kuota batu bara untuk selamatkan rupiah, emiten tambang akan genjot produksi?
Foto: Istimewa
Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah telah memberikan izin kepada perusahaan batubara untuk menambah kuota produksi batu bara sebanyak 25 juta ton sebagai awalan. Kendati demikian, masih ada beberapa perusahaan yang mempertahankan kuota produksi mereka.

PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Head of Corporate Communication ADRO Febriati Nadira mengatakan, pihaknya masih akan mempertahankan kuota produksi perusahaan sesuai dengan rencana kerja.



"Produksi Adaro jangka panjang juga akan flat, karena Adaro fokus untuk menjaga cadangan batubara dalam jangka panjang demi pengembangan bisnis pembangkit listrik ke depan," ujar Ira, sapaannya, ketika dihubungi CNBC Indonesia, Kamis (16/8/2018).

Lebih lanjut, Ira menuturkan, secara jangka panjang strategi Adaro pun tidak berubah. Ia menyebutkan, produksi batu bara Adaro setiap tahunnya relatif stabil, walaupun ada tren kenaikan harga, dan target produksi batubara tahun ini tetap sesuai rencana kerja perusahaan yaitu sebesar 54-56 juta ton.

Adapun, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arviyan Arifin mengatakan, pihaknya tengah mengkaji apakah akan menambah produksi atau tidak.

"Iya, mudah-mudahan (bisa ditambah). Tergantung kesiapan peralatan dan transportasi. Sekarang sedang kami hitung dulu, baru nanti kami ajukan (tambahan produksi)," ucap Arviyan kepada CNBC Indonesia saat dihubungi Kamis (16/8/2018).

Sebelumnya, dalam rangka meningkatkan ekspor batubara, pemerintah membuka tambahan kuota produksi batubara sebesar 100 juta ton. Saat ini, dari 100 juta ton tersebut, Menteri ESDM telah menandatangani persetujuan tambahan awal untuk 25 juta ton. 

Dengan penambahan tersebut, diharapkan akan menambah devisa negara hingga US$ 1,5 miliar. "Persetujuan sudah ditandatangani Menteri ESDM. (Ignasius Jonan). Harga batubara saat ini baik untuk meningkatkan devisa," tutur Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (14/8/2018).


(gus) Next Article Kala Para Bos Tambang Bicara Batu Bara Memasuki Era 'Sunset'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular