
Kuota Batu Bara Naik 25 Juta Ton, RI Dapat Tambahan Rp 27 T
Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
15 August 2018 12:07

Jakarta, CNBC Indonesia- Salah satu jurus Presiden Joko Widodo untuk selamatkan rupiah dan menekan defisit negara adalah dengan mengandalkan ekspor komoditas tambang batu bara.
Jokowi menginstruksikan agar kuota produksi batu bara ini dinaikkan menjadi 25 juta ton. Kenaikkan kuota ini sudah diteken oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) dari 485 juta ton ditambah sebanyak 25 juta ton.
Kenaikan kuota ini tentunya diapresiasi positif oleh Asosiasi Pengusaha Batu Bara Indonesia (APBI). Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia mengatakan inisiatif pemerintah merupakan langkah positif dimaksudkan untuk membant agar defisit neraca pembayaran negara tidak terlalu melebar. "Apalagi di tengah kondisi ekonomi global saat ini," kata Hendra saat dihubungi CNBC Indonesia, Rabu (15/8/2018).
Lantas, berapa banyak potensi tambahan devisa negara dengan kenaikkan kuota ini?
Menurut Hendra dengan patokan harga batu bara acuan (HBA) saat ini yang US$ 107 per ton, dan menggunakan harga market rata-rata di level US$ 70-75 per ton tergantung variasi kalori, maka estimasi yang bisa dikantongi pemerintah adalah US$ 1,9 miliar atau setara dengan Rp 27 triliun. "Itu kalkulasi sederhana," katanya.
(gus) Next Article Ekspor Batu Bara RI Bisa Anjlok 15%, Ini Kata Asosiasi
Jokowi menginstruksikan agar kuota produksi batu bara ini dinaikkan menjadi 25 juta ton. Kenaikkan kuota ini sudah diteken oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) dari 485 juta ton ditambah sebanyak 25 juta ton.
Lantas, berapa banyak potensi tambahan devisa negara dengan kenaikkan kuota ini?
Menurut Hendra dengan patokan harga batu bara acuan (HBA) saat ini yang US$ 107 per ton, dan menggunakan harga market rata-rata di level US$ 70-75 per ton tergantung variasi kalori, maka estimasi yang bisa dikantongi pemerintah adalah US$ 1,9 miliar atau setara dengan Rp 27 triliun. "Itu kalkulasi sederhana," katanya.
(gus) Next Article Ekspor Batu Bara RI Bisa Anjlok 15%, Ini Kata Asosiasi
Most Popular