Analisis Teknikal

Badai Mulai Berlalu, IHSG Diproyeksikan Menghijau Hari ini

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
16 August 2018 08:00
Secara teknikal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Kamis (16/8/2018), diperkirakan kembali menguat.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Secara teknikal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Kamis (16/8/2018), kami perkirakan kembali menguat. Tim Riset CNBC Indonesia mengidentifikasi kemungkinan tersebut berdasarkan perkembangan pasar dan analisis terhadap pola pergerakan indeks kemarin.

Dimulai dengan penutupan kemarin, IHSG membentuk pola palu (hammer) yang bersifat menguat (bullish) sedang. IHSG terlihat memantul setelah menyentuh level penopangnya (support) pada 5.690.

Mengingat IHSG sedang dalam tren menyamping (sideways), potensi penguatan lanjutan masih terbuka.
Mengacu pada indikator teknikal stochastic slow, IHSG masih berada pada area netral.

Namun demikian, hal itu cenderung positif bagi IHSG mengingat pergerakannya yang mulai bangkit setelah didera penurunan cukup dalam pada perdagangan sebelumnya.

Badai Mulai Berlalu, IHSG Diproyeksikan Menghijau Hari iniSumber: Reuters
Kemarin pagi, IHSG mulai dibuka dengan penguatan sebanyak 9 poin (+0,22%), kemudian cenderung melemah dan tergelincir ke zona negatif pada pukul 09:33. Para pelaku pasar mengantisipasi rilis data Badan Pusat Statistik (BPS) tentang neraca perdagangan periode Juli 2018.

Namun, setelah BPS mengumumkan defisit neraca perdagangan US$ 2,03 miliar, melebar dari capaian bulan sebelumnya yang sebesar US$ 1,74 miliar, IHSG pun menutup sesi dengan koreksi 79 poin (-1,37%) ke 5.690. Level terendahnya terjadi pada pukul 11:55 di level 5.689.

Memasuki sesi II, pasar berbalik arah dan cenderung menguat. Kali ini IHSG mendapat sentimen positif dari hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG-BI) yang menaikan suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,5%.

Mengutip data RTI, investor asing kemarin membukukan penjualan bersih (net sell) Rp 225 miliar di pasar reguler. Namun secara total, nilainya mencapai Rp 352 miliar karena investor asing melakukan transaksi di pasar negosiasi dan tunai dengan net sell sebesar Rp 127 miliar.


Investor perlu mencermati data penjualan sepeda motor yang akan mempengaruhi sektor aneka industri dan data pertumbuhan kredit perbankan yang akan mempengaruhi sektor keuangan. 

Pada pagi hari ini, semua indeks bursa utama Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di antaranya Indeks Dow Jones (-0,54%), S&P 500 (-0,76%) dan Nasdaq (-1,23%). Bursa utama Asia juga dibuka melemah seperti Indeks Nikkei (-1,07%), ASX200 (-0,67%) dan KOSPI (-1,46%).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/prm) Next Article IHSG Berpotensi Menguat, di Tengah Koreksi Bursa Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular