Lira Turki Bergejolak, Emir Qatar Akan Kunjungi Erdogan

Dubai, CNBC Indonesia - Emir (Pangeran) Qatar mengunjungi Turki pada hari Rabu (15/8/2018) untuk berunding dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan yang tengah menghadapi masalah anjloknya mata uang lira dan memburuknya hubungan dengan Amerika Serikat (AS).

Emir Tamim bin Hamad Al Thani dan Erdogan diperkirakan akan membahas "cara untuk memperkuat kerja sama strategis yang ada antara kedua negara di berbagai bidang", kantor berita negara QNA melaporkan, dilansir dari Reuters.

Pilihan Redaksi Dari Arab Sampai Singapura, Ini 9 Negara Asal Impor Minyak RI Pasar Saham Eropa Dibuka Naik Meski Dibayangi Krisis Turki Lira Turki Menguat Meski Erdogan Balas Serangan AS

Turki dan Qatar secara tradisional mempertahankan hubungan yang baik. Ankara juga menopang Doha setelah Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya memutuskan hubungan diplomatik, perdagangan, dan perjalanan dengan Qatar tahun lalu. Mereka menuduh negara itu membiayai terorisme, sebuah tuduhan yang disanggah Doha.

Turki, yang memiliki pangkalan militer di Qatar, mengalihkan pasokan ke negara Teluk itu setelah Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir memberlakukan boikot. Qatar bersekutu dengan Barat.

Sektor perbankan Qatar memiliki eksposur yang cukup besar terhadap Turki, yang mata uangnya telah anjlok hampir 40% sepanjang tahun ini.

Bank Nasional Qatar (QNB), bank terbesar di Timur Tengah dan Afrika Utara, pada tahun 2016 mengakuisisi Finansbank Turki. Sekarang sekitar 15% aset QNB dan 14% pinjamannya terkait dengan Turki, menurut Arqaam Capital.

Commercial Bank, bank ketiga terbesar di Qatar berdasarkan nilai aset, telah mengeluarkan lebih banyak modal dan fokus pada bisnis Turki dalam upaya untuk mendapatkan keuntungan dari hubungan politik yang lebih erat antara kedua negara. Bank ini juga memiliki Alternatifbank asal Turki.
(prm) Next Article AS Tolak Cabut Sanksi, Qatar Tawari Turki Bantuan Rp 218 T