
Analisis Teknikal
IHSG Diselimuti Awan Hitam, Sesi II Masih Cenderung Melemah
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
15 August 2018 12:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah ditutup merah pada perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah di penutupan sesi I hari ini Rabu (15/8/2018). Pada sesi II hari ini, kami perkirakan IHSG masih bergerak di zona negatif dengan kecenderungan melemah.
Ditutup turun 79 poin (-1,37%) ke 5.690, IHSG mengawali hari dengan penguatan 13 poin (+0,22%) pada 5.782 dan menyentuh level tertingginya pada pukul 9:04 di 5.819 (+0,86%). Kenaikan itu dipacu ekspektasi pembalikan arah menguat (technical rebound) setelah IHSG turun 5,15% di 2 hari terakhir.
(ags/ags) Next Article Neraca Dagang Defisit US$1,02 M, Begini Proyeksi IHSG Sesi II
Ditutup turun 79 poin (-1,37%) ke 5.690, IHSG mengawali hari dengan penguatan 13 poin (+0,22%) pada 5.782 dan menyentuh level tertingginya pada pukul 9:04 di 5.819 (+0,86%). Kenaikan itu dipacu ekspektasi pembalikan arah menguat (technical rebound) setelah IHSG turun 5,15% di 2 hari terakhir.
Para pelaku pasar mengantisipasi rilis Badan Pusat Statistik (BPS) tentang neraca perdagangan periode Juli 2018. IHSG pun cenderung melemah dan mulai memasuki zona negatif pukul 09:33.
Pada perdagangan setengah hari ini, IHSG menyentuh level terendahnaya pukul 11:55 di level 5.689 (-1,39%). Indeks sektor keuangan turun 1,79% dan memberikan poin pelemahan terbesar bagi IHSG sebanyak 30 poin, disusul sektor konsumer yang turun 1,1 % dan menyumbang 12 poin pelemahan.
Dikutip dari data RTI, nilai transaksi sesi I mencapai Rp 4,1 triliun atau naik tipis dibandingkan perdagangan kemarin sebesar Rp 4 triliun. Investor asing masih mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 133 miliar di pasar reguler.Lalu, bagaimana dengan pergerakan IHSG sesi dua?
Tim Riset CNBC Indonesia melakukan analisis secara teknikal sebagai berikut:
Sempat menguat di awal perdagangan, IHSG sesi I cenderung didominasi penjual (seller). Akhirnya, IHSG melemah dengan membentuk grafik teknikal berpola lilin hitam panjang (long black candle) yang bersifat cenderung turun (bearish) sedang.
Berdasarkan indikator teknikal rerata pergerakan harga (moving average/MA), IHSG masih bergerak di bawah garis rerata 5, 10 dan 20 harinya (MA 5, MA 10 dan Ma 20) atau cenderung tertekan dalam jangka pendeknya.
Diperkuat dengan indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) yang membentuk pola persilangan mati (dead cross), IHSG berpeluang melanjutkan pelemahan sampai dengan penutupan sore hari ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Pada perdagangan setengah hari ini, IHSG menyentuh level terendahnaya pukul 11:55 di level 5.689 (-1,39%). Indeks sektor keuangan turun 1,79% dan memberikan poin pelemahan terbesar bagi IHSG sebanyak 30 poin, disusul sektor konsumer yang turun 1,1 % dan menyumbang 12 poin pelemahan.
Tim Riset CNBC Indonesia melakukan analisis secara teknikal sebagai berikut:
![]() |
Sempat menguat di awal perdagangan, IHSG sesi I cenderung didominasi penjual (seller). Akhirnya, IHSG melemah dengan membentuk grafik teknikal berpola lilin hitam panjang (long black candle) yang bersifat cenderung turun (bearish) sedang.
Berdasarkan indikator teknikal rerata pergerakan harga (moving average/MA), IHSG masih bergerak di bawah garis rerata 5, 10 dan 20 harinya (MA 5, MA 10 dan Ma 20) atau cenderung tertekan dalam jangka pendeknya.
Diperkuat dengan indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) yang membentuk pola persilangan mati (dead cross), IHSG berpeluang melanjutkan pelemahan sampai dengan penutupan sore hari ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Neraca Dagang Defisit US$1,02 M, Begini Proyeksi IHSG Sesi II
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular