
Naik Tipis, IHSG Bercokol di Zona Hijau pada Penutupan Sesi 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Sempat terkoreksi 20 menit setelah pembukaan,Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertengger di zona hijau pada penutupan perdagangan sesi pertama, melanjutkan optimisme terkait pemulihan ekonomi.
Indeks acuan bursa nasional tersebut menguat 0,11% atau 6,4 poin menjadi 5.766,328 pada Jumat (27/11/2020) pukul 11:30. Sebanyak 255 saham menguat, 194 melemah, dan 256 lainnya tak mengalami perubahan harga.
Investor asing mencetak pembelian bersih (net buy) senilai Rp 226,5 miliar di pasar reguler, di tengah nilai transaksi bursa Rp 8,2 triliun terhadap lebih dari 16 ribu saham, dengan frekuensi transaksi sebanyak 711.362 kali.
Reli tersebut dibukukan di tengah pergerakan variatif bursa kawasan. Indeks bursa Thailand mencetak gain tertinggi sebesar 0,65% disusul Nikkei Jepang di posisi kedua yang menguat 0,3%. Sebaliknya, indeks Strait Times Singapura melemah 0,2% menjadi yang terburuk di kawasan.
Saham PT Maha Properti Indonesia Tbk menjadi pemimpin reli IHSG dengan sumbangan kenaikan sebesar 2,3 poin. Saham berkode MPRO ini melesat 18,2% ke Rp 1.690/unit. Saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menyusul dengan sumbangan reli ke IHSG 2,3 poin setelah menguat 21,7% ke Rp 202/uniit.
Sebaliknya, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi pemimpin koreksi dengan sumbangan -9,85 poin terhadap IHSG. Saham perseroan melemah 1,4% atau 450 poin ke Rp 31.950.
Pelaku pasar memilih melanjutkan aksi akumulasi saham di tengah libur bursa Amerika Serikat (AS) untuk merayakan Thanksgiving. Ekspektasi pemulihan terjadi di tengah kenaikan permintaan batu bara China, dan rencana India memangkas tarif untuk impor produk sawit.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Tembus 5.000, IHSG Tutup Sesi 1 di 4.995