Saham Sudah Naik 345%, Produksi Film Apa Saja MD Pictures?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
14 August 2018 18:28
Harga saham perusahaan milik Manoj Pujambi ini terus terkerek naik seperti tak tertahan.
Foto: Monica Wareza
Jakarta, CNBC Indonesia - Seperti filmnya yang banyak dibicarakan, dalam beberapa hari terakhir harga saham PT MD Pictures Tbk banyak menarik perhatian investor. Harga saham perusahaan milik Manoj Pujambi ini terus terkerek naik seperti tak tertahan.

Sejak awal pertama kali dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Agustus 2018, harga saham FILM tercatat sudah naik 345,24%, dari harga Rp 210/saham ke harga Rp 935/saham. Hari ini harga saham FILM ditutup menguat 23,03% ke Rp 935 per saham dari penutupan hari sebelumnya di Rp 760 per saham.

Ini bukan pertama kalinya saham perusahaan ini mengalami kenaikan, sejak pertama kali dicatatkan saham FILM sudah naik 345,23%. Harga tertinggi tercapai pada hari ini Selasa (14/8/2018) pada level Rp 950 per unit, sedangkan harga terendahnya tercapai pada Selasa (7/8/2018) pada level Rp 314 per unit.

Berdasarkan informasi dari BEI, pergerakan harga saham film mengalami peningkatan harga yang tidak biasa, sehingga Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukan saham tersebut kedalam kategori Unusual Market Activity/UMA.

MD Pictures merupakan perusahaan yang memproduksi film-film yang ditayangkan di Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. Perusahaan ini berdiri sejak 2007 lalu oleh Manoj Punjabi yang saat ini menjabat sebagai direktur utama perusahaan.

Menariknya, perusahaan ini memproduksi film-film yang menjadi film dengan penonton terbanyak di Indonesia, mencapai 4,7 juta penonton. Beberapa film yang diproduksi seperti Ayat-Ayat Cinta, Surga Yang Tak Dirindukan, Habibie & Ainun, Danur: Saya Bisa Melihat Hantu dan Rudy Habibie.

Perusahaan ini berada di bawah naungan MD Corp yang juga dipimpin oleh Manoj Punjabi. Selain memiliki bisnis produksi film, MD Corp juga memiliki bisnis musik, animasi dan properti.

Tiap tahun perusahaan menargetkan untuk bisa memproduksi 12-15 film, sementara hingga kuartal ketiga ini perusahaan sudah memproduksi sebanyak sembilan film.

Belum lama ini perusahaan juga baru saja membuat sebuah perusahaan patungan (joint venture/JV) bersama dengan dua perusahaan asal China dan Korea Selatan. Tahun depan, perusahaan patungan ini akan memproduksi satu film dengan rights dari Korea Sleatan.

Targetnya, dengan adanya perusahaan patungan ini perusahaan membuat film dengan taraf lebih tinggi dan memasarkan produksinya ini hingga ke China. Tahun dpean, perusahaan juga menargetkan bisa memproduksi film di Hollywood dengan biaya tak kurang dari US$ 4 juta-US$ 5 juta.
(hps/hps) Next Article Sempat Amblas 105%, Saham Perusahaan Manoj Punjabi Naik Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular