Sempat Amblas 105%, Saham Perusahaan Manoj Punjabi Naik Lagi

Market - Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
26 September 2019 14:54
Alhasil secara tidak langsung penguatan harga saham hari ini salah satunya juga disebabkan oleh koreksi teknikal. Foto: Monica Wareza
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT MD Pictures Tbk (FILM) meroket lebih dari 20% pada awal perdagangan sesi II Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah selama lebih dari dua minggu saham perusahaan terus membukukan koreksi yang cukup dalam.

Pada pukul 13:50 WIB tercatat harga saham FILM terbang 24,83% ke level Rp 362/unit saham dengan total nilai transaksi mencapai Rp 8,94 miliar dan volume perdagangan sebesar 27,08 juta unit.

Untuk diketahui, sejak 9 September hingga kemarin (25/9/2019) harga saham perusahaan melemah lebih dari dua kali lipat atau 105,63%. Alhasil secara tidak langsung penguatan harga saham hari ini salah satunya juga disebabkan oleh koreksi teknikal, karena harga saham FILM sudah dianggap cukup murah.



Sebelumnya atas penurunan harga signifikan yang terjadi pada saham FILM membuat BEI melakukan perhatian khusus dengan memasukkannya dalam kategori unusual market activity (UMA) atau pergerakan pasar di luar kebiasaan pada tanggal 19 September 2019.

Lidia M Panjaitan, Kadiv Pengawasan Transaksi BEI dan Irvan Susandy, Kadiv Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, dalam pengumumannya mengatakan bahwa BEI telah meminta konfirmasi kepada emiten terkait pada 19 September lalu.

Oleh sebab itu, katanya, sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham FILM tersebut, BEI saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

"Sebab itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja emiten, dan keterbukaan informasinya," katanya.

Lebih lanjut, pekan lalu tepatnya 18 September 2018, manajemen perusahaan merilis keterbukaan informasi yang memuat penjelasan terkait perubahan porsi kepemilikan saham FILM.

Direktur Utama PT MD Graha Utama yang juga merupakan pemilik saham mayoritas FILM, Manoj Dhamoo Punjabi, kembali mengurangi kepemilikan saham di perusahaan rumah produksi film tersebut.

Transaksi penjualan saham yang dilakukan pada 4 dan 6 September membuat MD Graha Utama mengantongi dana senilai Rp 12,50 miliar. Nilai tersebut diperoleh dari pelepasan atas 70,28 juta unit saham FILM yang dimiliki Manoj di harga Rp 210/unit saham.

FILM merupakan perusahaan film pertama yang melantai di BEI pada 7 Agustus 2018. Pada saat penawaran perdana (IPO) harga saham FILM dilepas pada harga Rp 280/saham. Lalu saham ini sempat bergerak liar dan naik hingga 453% ke level harga Rp 1.550/saham.

FILM merupakan perusahaan yang memproduksi sejumlah film dan sinetron yang cukup laris yang ditayangkan bioskop-bioskop lokal. Beberapa film di antaranya Danur 3, Twivortiare, Ayat-Ayat Cinta 2, dan Habibie & Ainun.

Pada paruh pertama tahun ini, total pemasukan perusahaan turun 35,59% secara tahunan menjadi Rp 111,89 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 173,7 miliar.

Laba bersih perusahaan bahkan terkoreksi lebih dalam dengan anjlok hingga 73,31% secara tahunan menjadi Rp 21,09 miliar, dari capaian semester I-2018 yang ada di Rp 79,02 miliar.

Kinerja keuangan perusahaan tertekan karena lonjakan kerugian akibat selisih kurs yang mencapai Rp 1,42 miliar. Belum lagi kenaikan pada pos beban pokok penjualan dan beban umum penjualan.

TIM RISET CNBC INDONESIA
Artikel Selanjutnya

Corona Picu Asing Tarik Rp 10 T dari RI, IHSG Masih Rapuh


(dwa/hps)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading