Bos BCA: Kalau Bunga Acuan Naik, Mentoknya di 8%

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
14 August 2018 08:09
Kenaikan suku bunga acuan ini tidak akan drastis hingga mencapai 9,25% seperti pada 1998.
Foto: Gita Rossiana
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur PT. Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja berpendapat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) berpotensi meningkat sebagai antisipasi dari melemahnya nilai tukar rupiah. Namun, kenaikan suku bunga acuan ini tidak akan drastis hingga mencapai 9,25% seperti pada 1998.

Jahja dalam wawancara eksklusif dengan CNBC Indonesia mengatakan apabila dengan memperhitungkan gearing ratio 1 berbanding 2, maka di saat Amerika Serikat (AS) menaikkan suku bunga acuan 1%, maka BI harus menaikkan suku bunga acuan 2% ke angka 7,25%.


"Namun, kalau gearing ratio-nya 1 berbanding 3, maka jadinya 8,25%," ujar Jahja di kantornya, Senin (13/8/2018).

Dengan memperhitungkan hal tersebut, suku bunga acuan BI tidak akan bisa mencapai 9%.

"Tetapi kan itu hitungan kasar, tapi ini kan matematika. Lagipula kasus Turki kan di luar skenario, yang begini-begini bisa mengacaukan bahkan negara Asia lain bisa kena," kata dia.
(prm) Next Article Siap-siap, BCA Akan Naikkan Bunga Kredit 0,5% di Agustus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular