
Persaingan Ketat, Samsung Kehilangan Rp 569 T Sepanjang 2018
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
14 August 2018 07:19

Salah satu topik besar tahun ini adalah apakah saham teknologi dapat melanjutkan kepemimpinan mereka di pasar saham seperti yang mereka lakukan di tahun 2017. Tapi mereka telah mengalami beberapa tekanan tahun ini karena faktor makro, yang termasuk perang dagang antara AS dan China, serta masalah luar seperti masalah privasi saham yang terjadi di Facebook.
Tapi saham teknologi AS terbukti lebih tangguh daripada Asia. Misalnya, Amazon melonjak lebih dari 61%, sementara Apple naik lebih dari 22% YoY. Bahkan Facebook berada di wilayah positif tahun ini, meskipun pendapatan kuartal kedua yang buruk menyebabkan penurunan besar pada harga saham.
Namun perusahaan besar China telah mencatatkan kerugian. Tencent turun hampir 9% untuk tahun ini, sementara Baidu yang terdaftar di AS telah jatuh 6%. Hanya Alibaba yang positif tahun ini, naik 4%.
Samsung bernasib lebih buruk dari perusahaan-perusahaan tersebut, turun lebih dari 11% tahun ini, menjadikannya salah satu saham teknologi utama berkinerja terburuk pada tahun 2018.
Namun, analis masih menganggapnya positif. Perusahaan saat ini mendapatkan 12 peringkat 'strong buy' dan 24 peringkat 'hold' dari analis, menurut data dari Reuters. Dan target harga rata-rata saham adalah 66.327,94 won Korea Selatan (US$58,42), yang mewakili lebih dari 47% kenaikan dari harga penutupan Senin, yang sebesar 45.050 won Korea Selatan.
Daiwa Capital Markets, yang memberi peringkat beli/buy pada Samsung Electronics, mengatakan dalam catatannya bahwa saham perusahaan positif karena "proyeksi labanya kuat dan kemungkinan pengembalian pemegang saham juga menguntungkan serta penilaiannya menarik". (prm)
Tapi saham teknologi AS terbukti lebih tangguh daripada Asia. Misalnya, Amazon melonjak lebih dari 61%, sementara Apple naik lebih dari 22% YoY. Bahkan Facebook berada di wilayah positif tahun ini, meskipun pendapatan kuartal kedua yang buruk menyebabkan penurunan besar pada harga saham.
Namun perusahaan besar China telah mencatatkan kerugian. Tencent turun hampir 9% untuk tahun ini, sementara Baidu yang terdaftar di AS telah jatuh 6%. Hanya Alibaba yang positif tahun ini, naik 4%.
Namun, analis masih menganggapnya positif. Perusahaan saat ini mendapatkan 12 peringkat 'strong buy' dan 24 peringkat 'hold' dari analis, menurut data dari Reuters. Dan target harga rata-rata saham adalah 66.327,94 won Korea Selatan (US$58,42), yang mewakili lebih dari 47% kenaikan dari harga penutupan Senin, yang sebesar 45.050 won Korea Selatan.
Daiwa Capital Markets, yang memberi peringkat beli/buy pada Samsung Electronics, mengatakan dalam catatannya bahwa saham perusahaan positif karena "proyeksi labanya kuat dan kemungkinan pengembalian pemegang saham juga menguntungkan serta penilaiannya menarik". (prm)
Pages
Most Popular