Darmin: Pengaruh Negatif Krisis Turki ke RI Cuma Sementara

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai pengaruh negatif anjloknya Lira Turki terhadap ekonomi Indonesia seperti IHSG dan nilai tukar rupiah, seharusnya tidak terjadi.

Darmin mengatakan apa yang terjadi di Turki bersifat khusus atau hanya terjadi di sana. Sehingga, dampak yang terjadi seharusnya tidak berlaku kepada negara-negara lain yang kini terdampak.

"Sebenarnya itu terlalu berlebihan, Turki memang ada hal-hal yang khusus di sana sehingga terkena dampak yang tidak mesti berlaku kepada negara-negara lain," ujar Darmin ketika ditemui di Hotel Borobudur, Senin (13/8/2018).

Sebenernya, pelemahan yang terjadi pun tidak hanya kepada rupiah. Darmin mengatakan, berbagai negara emerging market (berkembang) juga merasakan hal yang sama dan bersifat sementara saja.

"Tapi itu sebenarnya euphoria saja, menurut saya mestinya tidak [berdampak]. Aneh saja," ujar Darmin.

Dia tak menampik kalau dengan kondisi ini banyak pelaku pasar yang memang khawatir dampak keputusan Trump menaikkan tarif bea masuk alumunium dan baja kepada Turki akan meluas. Karena ini bukan terkait perang dagang seperti dengan China atau Eropa, menurut Darmin penyelesaian masalah antara AS dan Turki, dipandang investor masih dapat terus berlanjut.

(dru) Next Article Kisah Turki yang Mirip Indonesia Saat Krismon