Transaksi Berjalan -3%, Menko Darmin: Kita Siapkan Langkah

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
13 August 2018 12:48
Darmin Nasution mengakui defisit transaksi berjalan (current account defisit/CAD) pada kuartal II-2018 tergolong besar.
Foto: Tito Bosnia
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui defisit transaksi berjalan (current account defisit/CAD) pada kuartal II-2018 tergolong besar. Seperti diketahui, pada kuartal II-2018 CAD mencapai 3% dari GDP yaitu sebesar US$ 8 miliar.

"Agak besar, ya artinya kalau sampai 3% pemerintah harus menyiapkan langkah-langkah untuk segera membuat dia turun ke bawah," kata Darmin ketika ditemui di Hotel Borobudur, Senin (13/8/2018).

Darmin menyebut jarang sekali defisit transaksi berjalan mencapai 3% sangat jarang terjadi di tingkat internasional ataupun nasional. "Itu jarang sekali sampai ke tingkat itu."

Menurut Darmin, defisit transaksi berjalan adalah persoalan yang lebih luas dan lebih sulit dari segi penanganan karena itu menyangkut barang jasa dan balas jasa dari saham dan obligasi asing yang melakukan transaksi pembelian di dalam negeri.

"Maka dari itu kebijakan yang harus dibuat lebih banyak kemungkinannya kalau urusan transaksi berjalan," ujar Darmin.

Dia menjelaskan, pemerintah akan benar-benar memperhatikan hal-hal terkait defisit transaksi perdagangan dan transaksi berjalan. Namun dia belum bisa memastikan apa yang akan dilakukan, hal itu masih akan dibahas lebih lanjut.

"Pasti menyangkut perdagangan barang, perdagangan jasa, kemudian profit dari investasi, dan lain sebagainya," tutup Darmin.



(dru) Next Article Kata Menko Darmin Soal Capital Outflows yang Dipajaki

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular