Analisis Teknikal

IHSG Berpotensi Turun, Begini 'Terawangan' Teknikalnya

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
13 August 2018 08:13
Secara teknikal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini kami perkirakan cenderung melemah.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Secara teknikal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari pertama pekan ini kami perkirakan cenderung melemah. Tim Riset CNBC Indonesia mengidentifikasi kemungkinan tersebut dengan mengacu pada penutupan kemarin.

Berdasarkan grafiknya, IHSG membentuk pola lilin hitam pendek (short black candle) meski bersifat menguat (bullish) tetapi kurang terlalu kuat. Ini mengindikasikan terbukanya peluang koreksi pada perdagangan Senin (13/8/2018).

Hal ini diperkuat oleh rerata pergerakan harga (moving average/MA) di mana IHSG kembali menembus rerata pergerakan harga 5 harinya (MA 5) atau cenderung melemah.

IHSG Berpotensi Turun, Begini Sumber: Reuters
Pada akhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat 11 poin (+0,19%) ke level 6.077. Namun, mengutip data RTI, investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) Rp 650 miliar. Mereka terlihat sudah mengantisipasi hasil rilis data transaksi berjalan (current account) oleh Bank Indonesia (BI).

Benar saja, sore hari BI mengumumkan defisit transaksi berjalan (current account defisit/CAD) pada kuartal II-2018 membengkak menjadi US$8 miliar atau 3% dari produk domestik bruto (PDB). 

Aksi jual pada akhir perdagangan itu berlangsung dari pagi meski IHSG dibuka menguat 19 poin (+0,32%) ke 6.084. Penguatan tersebut masih dipengaruhi persepsi bahwa pemilihan langsung presiden dan wakil presiden Republik Indonesia periode 2019-2024 berjalan aman dan lancar.

Pada sesi I, IHSG ditutup menguat 28 poin atau naik 0,46% pada level 6.093. Investor asing saat itu telah mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 281,83 miliar untuk semua perdagangan.

Memasuki sesi II, IHSG memasuki zona merah dengan level terendahnya terjadi pukul 15:39 WIB di level 6.059 (-0,09%) tetapi berbalik menguat ke zona hijau. Indeks sektoral penggerak IHSG antara lain sektor keuangan yang naik 0,34% dan sektor konsumer yang meningkat 0,73%.

Pada pagi hari ini, bursa utama Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di antaranya Indeks Dow Jones (-0,77%), S&P 500 (-0,71%) dan Nasdaq (-0,67%). Bursa utama Asia pun dibuka memerah seperti Indeks Nikkei (-0,86%), ASX200 (-0,21%) dan KOSPI (-0,58%).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/prm) Next Article IHSG Cenderung Melemah di Tengah Koreksi Harga Batu Bara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular