Analisis Teknikal

Usai Tertekan Hebat, IHSG Bisa Hadapi Turbulensi Hari Ini

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
14 August 2018 08:01
Secara teknikal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini kami perkirakan kembali melemah.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Secara teknikal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini kami perkirakan kembali melemah. Tim Riset CNBC Indonesia mengidentifikasi kemungkinan tersebut demi melihat penutupan kemarin.

Pelemahan IHSG membentuk pola lilin hitam panjang (long black candle) yang bersifat tertekan (bearish) kuat. Mengacu pada rerata pergerakan harga (moving average/MA) IHSG bergerak di bawah garis rerata 5, 10 dan 20 harinya (MA 5, MA 10 dan MA 20) yang mengonfirmasi tren bearish tersebut.

Beberapa indikator teknikal lainnya menunjukan IHSG cenderung tertekan seperti stochastic slow yang menunjukan IHSG belum menyentuh level jenuh jualnya (oversold) meski telah turun dalam sehingga ada potensi IHSG kembali turun di perdagangan hari ini.

Di sisi lain, indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) juga menunjukan IHSG berada pada kecenderungan menurun atau pada posisi persilangan mati (dead cross).

IHSG Alami Turbulensi, Begini Proyeksinya Hari IniSumber: Reuters
Sepanjang sesi pertama perdagangan, IHSG bergerak di zona negatif dan menyentuh level terendah sesi I pukul 11:51 WIB di 5.875 (-3,32%). IHSG menutup sesi tersebut dengan pelemahan 200 poin (-3,29%) pada 5.877.

Adapun nilai transaksinya mencapai Rp 4,09 triliun dan investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) Rp 505,96 miliar di pasar reguler.

Memasuki sesi II, IHSG sempat menguat ke level 5.888 tetapi kembali terperosok hingga ke 5.861 (-3,55%) yang terjadi pasca-penutupan (after market) sekaligus menjadi level penutupan perdagangan kemarin.

Mengutip data RTI, investor asing kemarin membukukan penjualan bersih (net sell) Rp 836 miliar di pasar reguler. Namun secara keseluruhan membukukan net sell sebesar Rp 646 miliar karena investor asing melakukan transaksi net buy di pasar negosiasi dan tunai sebesar Rp 189 miliar.

Pada pagi hari ini, bursa utama Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di antaranya Indeks Dow Jones (-0,5%), S&P 500 (-0,4%) dan Nasdaq (-0,27%). Namun, bursa utama Asia dibuka menguat seperti Indeks Nikkei (+1,17%), ASX200 (+0,51%) dan KOSPI (+0,29%).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/prm) Next Article IHSG Cenderung Melemah di Tengah Koreksi Harga Batu Bara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular