BI Tetap Hawkish Hadapi Kondisi Global di Tahun Politik

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
10 August 2018 14:32
BI menegaskan akan tetap menempuh sikap (stance) kebijakan yang hawkish dalam menghadapi dinamika ketidakpastian ekonomi global.
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) menegaskan akan tetap menempuh sikap (stance) kebijakan yang hawkish dalam menghadapi dinamika ketidakpastian ekonomi global.

Hal tersebut dikemukakan Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Jumat (10/8/2018). Arah kebijakan BI ke depan, ditegaskan akan selalu terukur.

"Tetap sama. Seandainya harus ada perubahan kebijakan policy rate kita, akan lebih terukur," tegas Dody.

BI mengemukakan, akan terus menyeimbangkan bauran-bauran kebijakan yang ditempuh untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional, khususnya stabilitas nilai tukar rupiah.

Dody memahami, masih ada risiko volatilitas nilai tukar rupiah yang cukup besar, bersumber dari kondisi perekonomian AS maupun ketegangan tensi perang dagang antara AS vs China.

Namun, BI siap menempuh kebijakan yang bersifat pre emptive, front loading, dan ahead the curve untuk tetap menjaga daya saing pasar keuangan domestik di tengah perubahan kebijakan moneter negara lain.

Kebijakan tersebut, akan ditopang dengan kebijakan intervensi ganda di pasar valas dan pasar surat berharga negara (SBN), dan strategi operasi moneter untuk menjaga kecukupan likuiditas.

"Itu hal yang harus kita imbangkan, intervensi, suku bunga," jelas Dody.



(dru) Next Article BI Keluarkan Aturan Baru Soal Utang Luar Negeri Bank, Ini Dia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular