Analisis Teknikal

Naik 20% Lebih, Begini Proyeksi Saham DYAN, POLY, dan BIMA

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
10 August 2018 08:22
Kami merangkum tiga saham yang mengalami kenaikan harga sangat tinggi kemarin, untuk melihat prospek pergerakannya pada hari ini.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Kami merangkum tiga saham yang mengalami kenaikan harga sangat tinggi pada perdagangan kemarin, Kamis (9/8/2018) untuk melihat prospek pergerakannya pada hari ini. 

Ketiga saham tersebut adalah PT Dyandra Media International Tbk (DYAN), PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) dan PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA). Berikut ini analisis Tim Riset CNBC Indonesia secara teknikal.

1.  PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) 
Saham DYAN pada hari ini masih berpeluang mengalami penguatan secara teknikal meski cenderung terbatas, menyusul terbentuknya pola grafik lilin putih panjang (long white candle) yang memberikan sinyal penguatan (bullish). 

Mengacu pada beberapa indikator teknikal seperti rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD), saham ini memilik peluang penguatan karena membentuk pola persilangan emas (golden cross).  

Volatilitas pada saham ini cukup tinggi, seingkali ditutup turun ketika menguat tajam. mangacu pada indikator stochastic slow saham DYAN masih berada pada posisi netral. 

Pada perdagangan bursa saham Kamis (9/8/2018) DYAN mengalami penghentian perdagangan karena menguat menyentuh batas atas kenaikan harga (auto rejection) dan ditutup naik 24 poin (+33,8%) ke level Rp 95 per unit saham. 

2.  PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) 
Saham POLY masih berpeluang menguat secara teknikal pada hari ini menyusul terbentuknya pola grafik lilin putih penuh (white marubozu) yang memberikan sinyal bullish cukup kuat. 

Terdapat peningkatan volume cukup tinggi pada saham POLY dibandingkan penutupan sebelumnya yang mengindikasikan pembeli (buyer) yang memborong saham ini cukup yakin pada prospek saham tersebut. 

Indikator stochastic slow memang sudah berada pada posisi jenuh beli (overbought), tetapi potensi bullish masih ada demi melihat pola pergerakan jangka pendek saham ini.  Indikator MACD menunjukkan pola golden cross yang menunjukan peluang penguatan.

Pada perdagangan bursa Kamis saham POLY ditutup naik 62 poin (+32,97%) ke level Rp 250 per unit saham. 

3.  PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA) 
Saham BIMA masih berpeluang menguat secara teknikal pada hari ini menyusul terbentuknya grafik long white candle yang memberikan sinyal bullish sedang. 

Meskipun indikator MACD membentuk pola golden cross, namun indikator stochastic slow berada pada posisi netral. Pada perdagangan Kamis saham BIMA ditutup naik 13 poin (+20,96%) ke level Rp 75 per unit saham. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article Saham DYAN dan NUSA Naik Lebih dari 10%, Begini Prospeknya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular